Lingga, Kepri (ANTARA) (ANTARA) - Bupati Lingga, Kepri, Alias Wello bersama seluruh anggota Koperasi Serba Usaha (KSU) Tunas Garda Terbilang menggelar panen 10 ton udang vaname di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan.

Alias Wello langsung ikut turun ke kolam untuk melakukan panen, dari kedua kolam yang dipanen perlu waktu sekitar 10 sampai 12 jam.

"Panen raya perdana ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemkab Lingga mengelola sektor perikanan, terutama perikanan budidaya yang ke depannya akan menjadi salah satu sektor terbesar penyumbang pendapatan asli daerah," kata Wello.

Udang vaname yang dipanen berukuran 50 hingga 60 ekor per kilogram dengan kualitas baik yang dihasilkan oleh masyarakat setempat.

Dikatakannya, udang hasil panen tersebut akan di bawa ke Kota Medan, Sumut menggunakan mobil freezer untuk dijual di sana. “Perkiraan sampai di Medan sekitar lima sampai enam hari, apalagi sekarang jalan trans Sumatera sedang macet karena suasana Natal,” ungkapnya.

Wello optimis dengan dukungan dan doa dari masyarakat di daerah itu, hasilnya ke depan akan semakin lebih baik.

Apalagi pihaknya berencana menggarap lahan seluas 836 hektare untuk budidaya udang tersebut.

"Dengan panen udang vaname skala kecil ini, akan membuat para investor lebih bersemangat dan semakin yakin untuk berinvestasi di Bumi Bunda Tanah Melayu ini," tuturnya.

Pengelola Ahli budidaya perikanan, Romi Novriadi, menyampaikan panen dilaksanakan setelah 3 bulan penanaman benih. Untuk sementara masih menggunakan pakan dari Jombang, Jatim dengan protein level 32 hingga 34.

Ke depan setelah pabrik produksi pakan ikan di implacement timah Lingga sudah mulai berjalan, maka pihaknya akan menggunakan pakan produksi BUMD tersebut untuk menekan biaya produksi, sehingga akan lebih menguntungkan.

"Tahun 2020 kita akan pakai pakan lokal karena harga lebih ekonomis, produksi lebih efisien yang akan menghasilkan udang yang lebih optimal," sebut Romi.

Pewarta: Ogen
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019