Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menggunakan lima unit perahu karet untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir, Jumat.

"Perahu karet sudah kami siagakan sejak subuh guna mengevakuasi warga yang terdampak banjir," kata Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi, di Padang Aro.

Ia mengatakan lokasi paling parah terendam banjir masih di Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muaralabuh, dengan ketinggian air mencapai 120 centimeter.

Saat ini banyak warga yang mengungsi ke masjid atau tempat yang lebih aman sambil menunggu air surut.

Baca juga: BNPB serahkan bantuan dana siap pakai tangani banjir Solok Selatan

Baca juga: BNPB: Banjir bandang terjang Kabupaten Solok Selatan

Baca juga: 387 murid SDIT Solok Selatan tidak bisa ujian karena banjir


Camat Sungai Pagu Rolli Almar mengatakan untuk Nagari Pasar Muaralabuh saja ada 600 kepala keluarga dengan 2 ribu jiwa yang terdampak.

"Banjir hari ini hampir seluruh wilayah Sungai Pagu yang terdampak," ujarnya.

Camat Koto Parik Gadang Diateh Syahrul mengatakan di wilayahnya 10 unit rumah yang dilanda banjir dan lima di antaranya hanyut.

"Banjir bandang di Pintu Kayu merusak rumah," katanya.

Banjir yang melanda Solok Selatan akibat tingginya curah hujan yang membuat sejumlah sungai besar meluap dan masuk ke permukiman warga.

Sungai yang meluap di antaranya Batang Bangko, Batang Suliti dan Batang Lolo.*

Baca juga: Siswa SMPN 2 Solok Selatan tak bisa ujian akibat banjir

Baca juga: Banjir kembali terjang sejumlah daerah di Solok Selatan

Baca juga: Banjir tunda ujian siswa SDN 10 Talantam Solok Selatan

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019