Jakarta (ANTARA) -
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dicecar pertanyaan wartawan terkait insiden ledakan granat asap yang melukai dua prajurit TNI di Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12).
 
Situasi itu berlangsung saat Yusri yang menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya menggantikan Brigjen Argo Yuwono memimpin jalannya gelar perkara pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu siang.
 
Puluhan wartawan langsung mencegat Yusri beberapa saat setelah gelar perkara berlangsung dan mencecar sejumlah pertanyaan.
 
"Gak ada, gak ada punya polisi, siapa bilang punya polisi?, gak ada," kata Yusri saat sejumlah awak media menanyakan apakah terdapat alutsista di kepolisian yang hilang usai peristiwa ledakan granat terjadi di Monas.

Baca juga: Ledakan di Monas, Anies yakin Jakarta aman

Baca juga: Ledakan di Monas, Anies minta pengelola sisir kawasan

Baca juga: Wapres pantau perkembangan insiden ledakan Monas
 
Dikatakan Yusri sejumlah anggota polisi yang mengamankan jalannya agenda reuni massa 212 pada Senin (2/12) di Jakarta juga tidak dilengkapi dengan granat.
 
"Tidak ada sama sekali," ujar Yusri menjawab pertanyaan wartawan terkait kepastian tidak adanya anggota polisi yang dipersenjatai granat saat pengamanan massa 212.
 
Yusri juga dimintai pendapatnya terkait pernyataan kalangan pengamat militer yang hingga kini masih menyangsikan ledakan yang melukai Serma Fajar Ari Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf berasal dari granat asap.
 
"Kata siapa itu?," tanya Yusri kepada wartawan yang bertanya.
 
Bahkan sejumlah awak media terus membuntuti Yusri yang beranjak dari depan Instalasi Kedokteran Forensik menuju mobil dinasnya di parkiran RS Polri.
 
"Sampai dengan sekarang, saya menunggu, saya juga sama-sama masih menunggu perkembangan dari penyidik, sabar ya, saya baru dua hari bertugas nih," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019