Teheran (ANTARA) - Kepala polisi Teheran Brigadir Jenderal Hossein Rahimi mengatakan pada Selasa (3/12), polisi telah menangkap 51 unsur perusuh belum lama ini di ibu kota Iran itu.

Brigjen Rahimi mengatakan 24 orang yang ditangkap telah merusak bank, 22 telah menyerang stasiun pompa bensin, dan lima di antara mereka menjarah toko.

Baca juga: Iran peringatkan negara-negara regional terkait kerusuhan

Ia mengatakan sebagian barang yang dicuri telah ditemukan, demikian laporan Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.

Teheran dan beberapa kota besar lain menghadapi protes dan kerusuhan setelah pemerintah mengumumkan kenaikan tajam mendadak harga bahan bakar.

Baca juga: Iran: Aksi propemerintah tunjukkan siapa 'sesungguhnya' rakyat Iran

Amnesty International, yang bermarkas di London, pada Senin (25/11) menyatakan organisasi itu mencatat sedikitnya 143 pengunjuk rasa tewas dalam aksi protes, kerusuhan anti-pemerintah terparah di Iran sejak pihak berwenang meredam demonstrasi "Revolusi Hijau", yang memprotes kecurangan pemilihan umum 2009.

Baca juga: Pemimpin oposisi Iran bandingkan Pemimpin Tertinggi dengan Shah

Sebanyak 731 bank serta 140 kantor pemerintah dibakar dalam kerusuhan di Iran belum lama ini, kata Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fasli dalam pernyataan yang disiarkan Kantor Berita Iran, IRNA.

Menurut IRNA, Rahmani Fasli juga mengatakan sebanyak 200.000 orang terlibat dalam kerusuhan yang meletus sejak 15 November setelah pengumuman kenaikan harga bahan bakar.

Sumber: IRNA

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019