Jakarta (ANTARA) - Mohamed Hadid, ayah dari supermodel kakak beradik Gigi dan Bella Hadid, mengajukan kebrangkutan atas nama perusahaan miliknya, beberapa hari setelah diperintahkan untuk merobohkan rumah besar Bel Air miliknya.

Pagesix melansir pada Jumat (29/11) perusahaan milik pengusaha properti 71 tahun itu yakni 901 Strada LLC dikabarkan telah bangkrut karena terlilit utang senilai 10 juta- 50 juta dolar AS (sekitar Rp141miliar - Rp705 miliar).

Hadid terlilit banyak utang dengan berbagai perusahaan karena pembangunan rumah.

Adapun rinciannya yakni utang 386 ribu dolar AS setara dengan Rp5,4 miliar kepada perusahaan desain dan manajemen.

Sebesar 200 ribu dolar AS atau Rp2,8 miliar kepada perusahaan bahan bangunan.

Kemudian ditambahkan dengan utangnya dengan perusahaan pembongkaran sebanyak lebih dari 93 ribu dolar AS atau setara dengan Rp1,3 miliar.

Ia juga mengatakan memiliki utang 35 ribu dolar AS (setara dengan Rp494 juta) ke tukang ledeng.

Hadid dituntut oleh orang-orang yang tinggal di sekitar propertinya pada tahun 2018 karena dituding secara ilegal membangun sebuah mega mansion yang lebih besar dari peraturan kota yang diizinkan.

Bangunan mega mansion Bell Air yang terletak di Los Angeles itu dinilai berbahaya dan harus dihancurkan.

"Jika rumah ini menggelinding jatuh ke bukit maka seluruh pemukiman akan ikut jatuh juga," kata Hakim Craig Karlan setelah memutuskan untuk menghancurkan rumah Hadid.

Baca juga: Bella Hadid donasikan 600 pohon hapus jejak karbonnya

Baca juga: Bella Hadid pernah merasa bersalah karena alami depresi

Baca juga: Hak sepatu copot,Gigi Hadid telanjang kaki di peragaan busana New York

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019