karnaval budaya dengan kostum dari limbah dengan tema flora-fauna merupakan yang pertama kali
Jakarta (ANTARA) - Sekitar 2.000 pramuka peserta Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Saka Kalpataru, Saka Wanabakti (Pertikawan) dan Gerakan Nasional Pelestarian Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) Jakarta Pertikawan Festival mengikuti karnaval kostum daur ulang di hari bebas kendaraan bermotor di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu.

"Karnaval budaya dengan kostum dari limbah dengan tema flora-fauna merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Itu sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Bambang mengatakan karnaval budaya tersebut merupakan inovasi untuk memotivasi anggota muda Gerakan Pramuka untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup dan kelestarian daerah aliran sungai.

Baca juga: Opicha yang "menyulap" sampah jadi rupiah
Baca juga: SMPN 13 Magelang sulap sampah menjadi kerajinan


Bambang berharap para anggota muda Gerakan Pramuka bisa menjadi pelopor kegiatan peduli lingkungan hidup di kwartir ranting dan kwartir cabang.

Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kingkin Suroso mengatakan Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru adalah wadah pembinaan bagi pramuka penegak dan pandega yang memiliki minat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam hutan dan lingkungan hidup.

"Kegiatan Pertikawan ini sebagai wahana menerapkan keterampilan dan memberikan kecakapan bagi anggota Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru," tuturnya.

Dalam karnaval tersebut, 200 peserta mengenakan kostum dari bahan daur ulang yang dirancang secara artistik mewakili kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati Indonesia.

Baca juga: Pembuatan kerajinan daur ulang Probolinggo raih Muri
Baca juga: Rp10 juta perbulan dari kerajinan daur ulang sampah


Sejumlah sosok dari kalangan milenial ikut mengenakan kostum festival dari bahan daur ulang, antara lain penyelam yang juga salah satu 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi BBC Swietenia Puspa Lestari, Putri Kebudayaan Indonesia 2019 Sonia Fergina Citra, dan Binus Ambassador 2019 Reymond Leopard.

Para peserta memulai karnaval dari depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan berakhir di lapangan Monumen Nasional (Monas).

Kegiatan bertema "Menjahit Nusantara dengan Bahan Daur Ulang" tersebut diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. 

Baca juga: Safari Saka Wanabakti Tanam 5000 Pohon
Baca juga: Mahasiswa ITS rancang tas dari sampah plastik
Baca juga: Ada tas dari kaleng di acara Bag Days


 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019