Pekanbaru (ANTARA) - Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap lima terduga teroris di sejumlah kabupaten di Provinsi Riau dalam kurun waktu empat hari terakhir.

Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi di Pekanbaru, Rabu mengatakan penangkapan terduga lima teroris itu dilakukan di Kabupaten Kampar, Siak dan Kota Pekanbaru.

Baca juga: Polda Riau intensifkan pengamanan pasca insiden Wonokromo

Baca juga: Keluarga polisi korban serangan teroris peroleh kompensasi dari LPSK

Baca juga: Tiga terduga teroris ditangkap di Riau

Baca juga: Dua dari lima terduga teroris Riau kelompok JAD

Baca juga: PLN Riau-Kepri benarkan terduga teroris "D" adalah karyawannya


"Penangkapan terduga teroris di Pekanbaru, Kampar dan Siak. Operasi sudah dilakukan sejak Sabtu kemarin (9/11)," kata Kapolda Riau.

Namun, Agung enggan menjelaskan lebih jauh terkait penangkapan tersebut. Dia mengatakan hingga hari ini Tim Densus 88 Anti Teror masih berada di lapangan untuk melaksanakan pengembangan.

"Masih dalam pengembangan oleh tim Densus. Untuk kepentingan pengembangan belum dapat diberikan," ungkapnya.

Menurut informasi, dalam penangkapan tersebut, satu orang diantaranya ditembak karena melakukan perlawanan. Saat disinggung informasi itu, Kapolda membenarkan adanya salah satu terduga teroris yang ditembak tersebut. Dia mengatakan bahwa terduga teroris yang ditembak itu berlokasi di Siak..

"Benar ada pelaku yang menyerang anggota saat penangkapan dan ditembak. Saat ini dirawat di Rumah Sakit dalam keadaan stabil dan hidup," lanjutnya.

Dalam operasi penangkapan tersebut, aparat dikabarkan turut mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya pipa yang diduga untuk merakit bom pipa, busur panah, dan sejumlah buku yang berisikan ajaran tertentu.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019