London (ANTARA) - Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk IAEA, Kazam Gharib Abadi, menyatakan bahwa keselamatan dan keamanan instalasi nuklir Iran tidak bisa ditawar-tawar.

Ia mengeluarkan pernyataan itu ketika berbicara soal pencegahan yang dikenakan terhadap pemeriksa dari badan PBB pengawas nuklir tersebut untuk memasuki lokasi pengayaan uranium, Natanz. 
 
Setelah menghadiri pertemuan khusus Dewan Gubernur IAEA, Gharib Abadi mengatakan kepada wartawan pada Kamis (7/11) bahwa ia telah menyerahkan laporan penuh mengenai waktu peristiwa yang terjadi, mulai pemeriksa masuk ke lokasi nuklir Natanz sampai keluar dari negeri tersebut. Mengenai kunjungan itu, kata Gharib Abadi, Iran mengkhawatirkan masalah keamanan.  

"Tidak mungkin melanggar manfaat dan keselamatan pemeriksa IAEA di sini dan kami tidak melanggar hak mereka," ia menambahkan.

Gharib Abadi juga mengatakan, "Kami memahami hak dan kewajiban kami di bidang ini, tapi ketika pemeriksa berada di instalasi Natanz, pendetektor kami mengidentifikasi bahwa pemeriksa tersebut mungkin membawa bahan yang berbahaya."

Ia menuturkan bahwa setelah itu beberapa langkah dilakukan dan bahwa pendeteksi tersebut tak digunakan hanya sekali, melainkan juga pada berbagai kondisi.    

Duta besar Iran tersebut menyatakan masalah itu sedang diselidiki oleh Badan PBB tersebut. Ia  mengatakan sudah memberi tahu para anggota Dewan Gubernur IAEA, mengingat sejarah sabotase di instalasi nuklir Iran.

"Kami takkan mengkompromikan dalam kondisi apa pun masalah keamanan nasional atau keselamatan dan keamanan instalasi nuklir... dan kami mendesak Badan tersebut untuk bekerja sama dengan kami untuk melakukan penyelidikan menyeluruh."

Ia menambahkan bahwa tentu saja, IAEA telah memberi tahu "kami dalam surat tertulis bahwa Badan itu siap bekerja sama dengan kami dalam proses penyelidikan dan ini adalah sesuatu yang telah kami sambut".

Sumber: IRNA

Baca juga: IAEA: Iran bersiap perkaya uranium di situs Fordow

Baca juga: Menlu Iran menyeru AS kembali pada kesepakatan nuklir 2015

Baca juga: Kepala nuklir Iran: EU gagal penuhi komitmen perjanjian nuklir 2015

 

Indonesia - Iran jajaki kerja sama minyak dan gas

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019