Jakarta (ANTARA) - Perancang busana muslim Ria Miranda berharap jajaran kabinet baru, khususnya kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, akan semakin mendukung pertumbuhan modest fashion di Indonesia.

"Modest wear sendiri butuh banget support dari pemerintah," kata Ria pada ANTARA ditemui usai pembukaan pameran "10 Langkah RiaMiranda", Jakarta, Kamis (24/10).

Tenggat waktu dari target menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia pada 2020 semakin dekat. Perancang yang identik dengan busana warna pastel itu tidak yakin wacana tersebut bakal betul-betul terwujud tahun depan, namun harapannya tidak serta merta sirna.

"Memang sudah wacana sejak lama, tapi kita merasa yakin insya Allah bisa (kelak)," tutur dia.

Ria yakin target itu cepat atau lambat bakal tercapai melihat pertumbuhan modest fashion di Indonesia, apalagi pemakai hijab juga semakin meningkat.

"Itu pasti akan mendukung, porsinya juga akan lebih besar," ujar Ria.

Di tengah perbedaan pendapat mengenai leburnya Badan Ekonomi Kreatif jadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang kini dipimpin Wishnutama disambut positif oleh Pandu Rosadi, co-founder dan Managing Director brand RiaMiranda.

"Saya optimis dengan arahnya dia kemana untuk membawa industri kreatif, " kata Pandu, menambahkan industri kreatif sudah terbukti memberikan kontribusi signifikan untuk perekonomian Indonesia.

"Justru dengan digabungkan dalam satu kementerian menurut saya jadi lebih ajeg, apalagi orangnya profesional, tahu bagaimana harus bawa industri kreatif ini lebih punya kelas, Insya Allah saya optimis."

Baca juga: Faza Meonk nilai kabinet baru Jokowi menarik

Baca juga: Kata Mondo Gascaro soal susunan kabinet baru Jokowi

Baca juga: Alasan Presiden beri nama Kabinet Indonesia Maju

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019