Surabaya (ANTARA) - Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menggelar doa bersama an tasyakuran atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya Jalan Setail No.8 Kota Surabaya, Jatim, Minggu.

"Sekarang kita bersama-sama di sini untuk mendoakan Pak Jokowi dan Ma'ruf supaya pemerintah ke depan semakin maju, makmur dan berkeadilan. Salah satu tuntutan Indonesia saat ini ada sila kelima Pancasila yakni keadilan seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono saat memberikan sambutan di acara tasyakuran.

Tasyakuran dan doa bersama ini selain dihadiri pengurus DPC PDI Perjuangan Surabaya mulai cabang, ranting dan anak ranting, juha dihadiri Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Surabaya, Achmad Muhibbin Zuhri dan mantan Ketua DPRD Surabaya yang kini menjadi anggota DPRD Jatim, Armudji.

Adi Sutarwijono yang kerap dipanggul Awi ini menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar PDI Perjuangan mulai dari pengurus cabang, ranting dan anak ranting yang telah bersama-sama berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Baca juga: Hadiri pelantikan presiden, ini harapan Ridwan Kamil pada Jokowi

Baca juga: Masyarakat Lampung nantikan janji kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin

Baca juga: Kapolda Jambi dan Danrem bersepeda motor lakukan patroli kota


Selain itu, Awi juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Whisnu Sakti Buana, mantan ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya yang telah berhasil memimpin PDI Perjuangan sehingga mampu memenangkan Pemilu 2019 di Surabaya dan mempertahankan 15 kursi di DPRD Surabaya.

"Pak Whisnu saat ini tidak bisa hadir di acara tayakuran karena ada kesibukan yang sama di DPD PDI Perjuangan Jatim," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Surabaya, Achmad Muhibbin Zuhri mengatakan Minggu ini merupakan hari pelantikan Jokowi dan Ma'ruf yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk mengemban amanah rakyat Indonesia. Di saat itu juga DCP PDI Perjuangan Surabaya menggelar tasyakuran atas pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

"Siapa yang pandai mensyukuri nikmat Allah, maka bisa mengikat kenikmatan-kenikmatan lainnya, tapi jika tidak pandai bersyukur, maka sama saja dengan melepaskan nikmat-nikmat lainnya," katanya.
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019