Pameran kosmetik itu akan digelar di hub Timur Tengah pada Rabu hingga Jumat mendatang, di mana perusahaan berlomba-lomba untuk memenangi hati konsumen dengan kualitas produk mereka, kata Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-Obatan, Selasa.
"Acara ini akan menghubungkan kosmetik dengan konten Hallyu seperti mode, budaya, dan K-pop," kata kementerian itu, seperti dilansir Yonhap.
Perusahaan-perusahaan Korsel telah berusaha memanfaatkan kekuatan "hallyu", sebutan bagi gelombang budaya populer Korea, untuk mempromosikan produk mereka kepada konsumen asing.
K-pop telah memperoleh tempat tidak hanya di Asia, tetapi di Amerika Latin, Eropa, juga Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, dan dampaknya melampaui ranah hiburan.
Kementerian mengatakan produsen kosmetik dapat mengadakan pembicaraan empat mata dengan pembeli potensial dalam acara tersebut, dengan forum yang akan diadakan untuk bertukar informasi tentang tren perdagangan dan pembatasan yang dikenakan pada produk make up.
Selain itu, bakal ada konser K-pop selama pameran berlangsung.
Baca juga: Kosmetik Korea kian rambah Indonesia
Kementerian juga mengatakan, 36 perusahaan kosmetik Korsel akan ambil bagian dalam pameran, bersama dengan 97 produsen produk kecantikan dan 35 penyedia konten terkait. Diharapkan 10.000 orang akan ambil bagian dan mengunjungi pameran itu.
"Seoul berkomitmen untuk membantu perusahaan lokal melakukan diversifikasi dan membuat terobosan ke pasar luar negeri baru," kata kementerian.
Road show akan berlangsung bersama Korea Brand and Content Expo 2019 di Dubai, yang disponsori oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.
Untuk meningkatkan ekspor barang-barang konsumsi, Korsel telah mengadakan serangkaian pameran hallyu di China, Indonesia, Vietnam dan negara-negara lain sejak 2010.
Baca juga: Bedanya riasan a la Korea dan Jepang
Baca juga: Kim Jong-un ajak istri dan adik kunjungi pabrik kosmetik
Penerjemah: Heppy Ratna Sari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019
