Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak enam ribu bidan di Kalimantan Selatan siap menyukseskan program Kalimantan Selatan Sehat dengan turun ke desa-desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama bagi ibu melahirkan.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalimantan Selatan, Supri Suriati di Banjarmasin, Senin, mengungkapkan pihaknya akan terus bergerak mendorong dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia hingga pelosok.

Peningkatan SDM tersebut, kata dia, ditandai dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak dalam kandungan hingga proses kelahiran.

Sebelumnya, pada Minggu (13/10) Suriati dilantik Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sebagai Ketua IBI Kalsel untuk menakhodai kepengurusan Ikatan Bidan Kalsel 2018/2023 dengan jumlah anggota lebih dari 6 ribu orang.

"Semoga kami mampu bergerak, seperti pesan Pak Gubernur, meningkatkan pelayanan ibu dan anak dalam hal kesehatan," kata Wakil Ketua IBI Jubaidah.

Baca juga: Kemitraan bidan-dukun tekan kematian ibu dan bayi

Baca juga: Pemerintah andalkan bidan desa atasi AKI


Karena itu untuk mewujudkan harapan Gubernur, kata Jubaidah, para bidan akan bekerja keras menurunkan angka kematian di Kalsel sesuai tema pelantikan yaitu, Bidan Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi melalui Pemberdayaan Perempuan Optimalisasi Pelayanan Kebidanan.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor berharap seluruh pengurus dan anggota bidan turut bergerak bersama mewujudkan visi Kalsel Sehat terutama meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.

Menurut Gubernur, peran bidan tidak kalah penting dari profesi lainnya. "Kinerja para bidan turut berperan menentukan SDM daerah. Oleh karena profesinya itulah, diharapkan semakin meningkatkan kualitas dalam pelayanan bagi ibu hamil dan melahirkan," katanya.

Saat ini, Pemprov Kalsel, sedang serius untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta masih tingginya angka kekerdilan (stunting) melalui berbagai program peningkatan pelayanan kesehatan.

Peran bidan menjadi ujung tombak untuk menyukseskan seluruh program tersebut, karena hanya bidan yang bisa menjangkau seluruh pelosok Kalsel, untuk membantu peningkatan pelayanan ibu hamil dan melahirkan, hingga upaya peningkatan gizi anak.*

Baca juga: Bidan Mukomuko mangkir kerja terancam dipecat

Baca juga: Bantu persalinan, Bidan di Bajo Pulau Bima hanya diterangi senter

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019