Kami ingin memastikan bahwa tamu-tamu kita para buyers itu datang bisa aman...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan tingkat pengamanan berlapis pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang menghadirkan pembeli dari berbagai negara.

Pengamanan berlapis akan diterapkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung terutama para calon investor internasional.

“Kami ingin memastikan bahwa tamu-tamu kita para buyers itu datang bisa aman, kami minta juga di lokasi acara ditingkatkan sisi keamanan, apakah itu memastikan keberadaan cctv atau petugas keamanan ditambah,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Dody Edward di Jakarta, Jumat.

Upaya tersebut dilakukan menyusul insiden penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Wiranto, di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).

Dody Edward mengatakan setelah insiden tersebut, pemerintah bersama penyelenggara acara semakin serius meningkatkan sistem pengamanan.

"Kami terus mencermati keadaan yang ada. Keamanan menjadi konsentrasi kami karena ini event internasional. Perhatian dunia tertuju ke sini," ujar Dody.

Baca juga: Kemendag pastikan permudah izin impor barang modal tidak baru

Kemendag juga berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan situasi dapat terjaga selama pagelaran TEI berlangsung.

Dody menambahkan, TEI menjadi kesempatan untuk Indonesia mengambil hati para calon investor dan mencitrakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan iklim investasi yang baik dan aman.

”Kita ini punya produk berkualitas dan punya daya saing, sehingga kita sebagai bagian dari value chain menjadi hub peningkatan ekspor,” ujar Dody.

Menurut Dody, pameran produk ekspor bertaraf internasional itu akan melibatkan 1.500 pelaku usaha lokal dan akan dihadiri lebih dari 30.000 calon pembeli dari 100 negara.

Pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, TEI berhasil mendatangkan para buyer dari negara-negara nontradisional seperti Afrika, dan Timur Tengah.

Pada 2018, transaksi yang tercapai mencapai US$8,49 miliar atau tumbuh lima kali lipat dari target transaksi TEI 2018 yang hanya sebesar US$1,5 miliar.

Selain pameran dagang, TEI 2019 juga akan menggelar berbagai kegiatan pendukung seperti Trade, Tourism, and Investment (TTI) Forum, business matching, klinik bisnis, diskusi regional misi dagang mancanegara dan lokal, kompetisi usaha perintis berorientasi ekspor dan gelar wicara.

Selain itu, akan digelar juga acara penganugerahan Primaniyarta Award dan Primaduta Award. Primaniyarta Award merupakan penghargaan kepada eksportir yang dinilai penting berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain.
Baca juga: Dubes ajak pengusaha Angola hadir di TEI 2019

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019