Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan Pekan Kebudayaan Nasional yang diselenggarakan setiap tahun akan terus dikembangkan untuk menuju kegiatan berskala internasional.

"Ini akan menjadi even internasional, sehingga dalam waktu dekat akan terus dipromosikan menjadi bagian wisata budaya," kata dia di Jakarta, Minggu pada kegiatan pekan kebudayaan nasional.

Pemerintah, kata dia, akan mengupayakan pekan kebudayaan nasional selanjutnya sekaliber even Pasadena di Amerika Serikat. Hal itu bertujuan agar berbagai budaya nusantara dikenal secara global.

Baca juga: Pekan Kebudayaan Nasional dimeriahkan seniman-budayawan-pedangdut

Pekan kebudayaan nasional merupakan
implementasi dari salah satu agenda strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.

Pada kongres itu pemerintah menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.

Pelaksanaan pekan kebudayaan nasional merupakan salah satu implementasi dari Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan. Secara bertahap kegiatan tersebut dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat kabupaten dan kota, provinsi hingga nasional.

"Yang bagus akan naik ke tingkat provinsi dan seterusnya hingga ke level nasional," katanya.

Penyelenggaraan pekan kebudayaan nasional tersebut menampilkan beragam kegiatan di antaranya aneka permainan tradisional, seminar kebudayaan dan lain sebagainya.

Terkait biaya, pada 2019 anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) kebudayaan telah disetujui. Sehingga setiap daerah sudah mendapatkan meskipun jumlahnya masih belum sesuai harapan.

"Tahun depan DAK kebudayaan akan naik, kemudian di tingkat nasional kita mulai mengumpulkan dana perwalian atau dana abadi kebudayaan dengan target Rp10 triliun selama lima tahun ke depan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid mengatakan untuk mencapai even berskala internasional, semua pihak di tiap elemen harus terlibat.

"Hal itu termasuk para pegiat kebudayaan dan tentunya pemerintah daerah," ujar dia.

Pekan kebudayaan nasional diselenggarakan selama tujuh hari terhitung 7 hingga 13 Oktober 2019 di kawasan Istora Senayan dengan melibatkan 300 kegiatan.

Baca juga: Pekan Kebudayaan Nasional ramah disabilitas dan inklusif

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019