Surabaya (ANTARA News) - Perkembangan seorang anak menjadi tangguh sangat diidamkan oleh banyak orangtua dalam suatu keluarga masa kini," kata ahli psikologi dari Universitas Indonesia (UI), Mayke S Tedjasaputra, di Surabaya Minggu. Menurut Mayke, yang dimaksud dengan anak tangguh adalah seorang anak yang memiliki "life skill" atau keahlihan untuk mempertahankan hidupnya. "Artinya anak tersebut mempunyai rasa tanggungjawab, tegar dan mempunyai rasionalisasi," katanya di acara "inspirasi keluarga kreatif" dan "Awal anak cemerlang" di Jatim Expo, Surabaya. Anak "tangguh" yang dimaksud bukan cerdas secara akademis (pintar di sekolah), melainkan memiliki kecerdasan sosial dan spiritual yang tinggi. Seorang anak dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah dirinya sendiri tanpa bantuan orangtua, guru maupun temannya. Bahkan anak tersebut juga harus bisa membuat keputusan sendiri dalam segala hal. "Artinya anak itu harus dibiarkan mandiri, bahkan kalau bisa mengusulkan keinginannya sendiri," katanya. Baru setelah itu orangtua menilai, apakah keinginan tersebut baik atau tidak. Jika tidak, orangtua juga harus bisa mengarahkan anaknya tersebut. Sehingga pendidikan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat mempengarui tumbuh kembangnya mental anak tersebut. Perkembangan anak menjadi orang dewasa yang sukses, kata Mayke, itu dipengaruhi oleh ketangguhan mereka dalam menghadapi segala macam tantangan hidup. "Agar anak mampu menghadapi tantangan hidup dan tahan banting, maka orangtua dituntut peka dan tanggap terhadap kebutuhan anak," katanya. Selain itu, orangtua mampu mengembangkan harga diri anak, memeberikan kesempatan anak untuk mandiri dan membrikan contoh perilaku yang benar. Sementara itu, ahli nutrisi dari Nestle Indonesia Rieni S Mahdidari menambahkan bahwa dari sisi fisik tumbuh kembang anak diperlukan nutrisi dan imunitas yang kuat. Oleh sebab itu perlu dijaga kesehatan saluran cerna dengan ekosistem mikrobiotika yang seimbang. "Karena dominasi probiotik mampu meningkatkan kesehatan dan modulasi imunitas. Saluran cernah yang sehat akan memanfaatkan penyerapan gizi secara optimal," katanya. Setelah anak tumbuh dengan baik, maka peerkembangan selanjutnya dapat dilihat dengan mata, seperti bisa berbicara dan mulai merespon ajakan, bisa berdiri dan mulai berjalan, bisa memegang alat tulis dan mulai mencoret-coret, bisa merasa senang dan mulai memilih kawan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008