Orang vegan mencari restoran yang nyaman, sejauh ini mereka tertuju ke Bali. Bila dianalogikan, orang vegan itu seperti orang muslim mencari restoran halal, katanya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendorong Indonesia menjadi destinasi yang ramah bagi wisatawan, baik nusantara atau mancanegara yang menganut pola makan vegan/vegetarian.

Arief Yahya saat meresmikan Beres Cafe by Sarinah di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin, menjelaskan, komunitas vegetarian dunia berjumlah 700 juta orang, dan mayoritas berada di India dengan jumlah 350 juta orang diikuti Tiongkok dengan 50 juta orang.

Kedua negara tersebut merupakan lima pasar utama wisatawan mancanegara ke Indonesia dimana Tiongkok menyumbang 2,2 juta wisatawan dan India menyumbang 485.000 wisatawan.

“Ini potensi yang luar biasa bagi Indonesia untuk mengembangkan destinasi kuliner vegetarian. Namun sayangnya Indonesia belum terkenal untuk itu. Kalau dilihat dari data, tercatat 70 persen dari wisatawan India yang datang ke Indonesia umumnya vegan. Dan tahun 2020 kami targetkan satu juta wisatawan India berkunjung ke Tanah Air,” katanya.

Baca juga: Aslida Rahardjo ungkap tiga kuliner nusantara favorit WNA

Berdasarkan data dari Oliver’s Travel yang diterbitkan dalam The Global Vegetarian Index, Indonesia merupakan salah satu negara terbaik untuk menikmati hidangan vegetarian, Indonesia menempati peringkat 16 dari 20 negara terbaik dari total 183 negara yang masuk ke dalam penilaian tersebut.

Akan tetapi, jumlah restoran vegetarian di Indonesia masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan dibukanya Beres Cafe ini, diharapkan dapat ikut menjawab potensi pasar kuliner vegetarian yang besar tersebut.

“Orang vegan mencari restoran yang nyaman, sejauh ini mereka tertuju ke Bali. Bila dianalogikan, orang vegan itu seperti orang muslim mencari restoran halal. Mereka harus merasa nyaman untuk menikmati kuliner vegan. Program Kemenpar ke depannya akan mengadakan famtrip, terutama bagi pelaku industri pariwisata di India untuk diarahkan ke Sarinah. Agar top of mind-nya langsung terbentuk,” kata Menpar.

Baca juga: Menpar fokus terapkan tiga strategi pariwisata hadapi era industri 4.0

Dalam peresmian restoran vegan yang memiliki makna “Bersih Enak Sehat” itu, Menpar didampingi Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa, Pembina Yayasan Vegetarian Indonesia Agus Riyanto, dan CEO Beres Cafe Aniza.

Aniza menambahkan, visi Beres Cafe adalah menjadi restoran vegan kelas dunia. Bisa merasakan seperti di kampung halaman sendiri serta menjadi kenangan.

“Misi kami adalah menyediakan kuliner nusantara dalam bentuk makanan dan minuman vegan dan vegetarian, sekaligus menjadikan Sarinah jadi tujuan utama destinasi wisata di Jakarta,” katanya.

Baca juga: Menpar ajak pengusaha majukan wisata belanja di Indonesia

Beres Cafe sendiri menyajikan menu-menu vegetarian, seperti Misoa Riau, Sate Padang, Nasi Kari, Lucky Noodle, Nasi Nori, Lontong Sayur, Mi Kacang, Spagheti Tomato Sauce, Fetuccini Mushroom Cheese, Baked Potato Broccoli and Cheese, Spicy Mushroom Noodle, dan Mexican Rice.

Untuk minumannya terdiri dari berbagai sajian kopi nusantara, manual brewing Aceh Gayo, Jawa Malabar, Papua, Toraja, Ijen, dan lain-lain juga tersedia, berbagai sajian herbal minuman nusantara, juice sehat, dan berbagai sajian teh.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019