Malindo Air telah melaporkan kepada aparat kepolisian di Malaysia dan India untuk penegakan hukum masalah ini
Jakarta (ANTARA) - Hasil temuan awal Malindo Air, maskapai anggota Lion Air Group, mengungkapkan pencurian data pribadi penumpang maskapai dilakukan oleh mantan karyawan perusahaan layanan e-commerce di India.

"Hasil temuan awal di lapangan menyatakan bahwa terdapat dua mantan karyawan penyedia layanan e-commerce (e-commerce services provider), GoQuo (M) Sdn Bhd yang berkantor pusat di India telah mengakses dan mencuri data pribadi pelanggan kami (Malindo Air)," menurut pernyataan tertulis dari Malindo Air yang diterima di Jakarta, Senin.

Dalam pernyataannya, Malindo Air telah melaporkan kepada aparat kepolisian di Malaysia dan India untuk penegakan hukum masalah ini.

Baca juga: Tanyakan kebocoran data penumpang grup Lion Air Menkominfo surati AWS

Malindo Air telah bekerja sama yang melibatkan semua lembaga terkait termasuk Komisaris Perlindungan Data Pribadi Malaysia (Malaysian Personal Data Protection Commissioners) dan Badan Keamanan Siber ​​Nasional (National Cyber Security Agency/ NACSA) serta mitra di luar negeri.

Langkah ini untuk penanganan lebih lanjut dan tindakan pencegahan atau preventif pada waktu mendatang.

Selain itu Malindo Air menegaskan kembali bahwa insiden ini tidak terkait dengan keamanan data atau penyedia cloud Amazon Web Services (AWS).

Semua sistem AWS sepenuhnya sudah teruji dan terjamin, tidak ada detail pembayaran penumpang atau pelanggan yang disalahgunakan demi kepentingan perusahaan.

Baca juga: Malindo Air laporkan kebocoran data penumpang

Ahli data dan keamanan siber khusus telah dilibatkan dalam penyelidikan kebocoran data ini, guna meninjau semua infrastruktur dan proses data (airline’s existing data infrastructure and processes) Malindo Air.

Untuk informasi kelanjutan mengenai kebocoran data, Malindo Air menyatakan bahwa hal tersebut sudah dalam penanganan dan pengawasan.

Sebagai antisipasi dan demi keamanan pelanggan, Malindo Air juga sudah melakukan pengaturan ulang otomatis semua kata sandi pelanggan dan mengimbau kepada pelanggan waspada dan cermat terhadap panggilan telepon, pesan singkat dan surat elektronik (e-mail) yang mengatasnamakan pihak Malindo Air.

Baca juga: Selidiki kebocoran data, Malindo Air imbau ganti sandi Malindo Miles

Baca juga: Data penumpang bocor, Ombudsman: Perlu UU perlindungan data pribadi


Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019