Solo (ANTARA) - PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo Surakarta menyatakan penerbangan internasional rute Solo - Kuala Lumpur (KL) diminati masyarakat terlihat dari tingginya tingkat okupansi pesawat.

"Pada penerbangan perdana tingkat keterisian mencapai 134 orang, dari kapasitas 180 kursi," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Solo, Senin.

Ia mengatakan melihat tingginya potensi pasar tersebut, mulai bulan Oktober jadwal penerbangan akan dilakukan penambahan, yaitu dari dua kali seminggu menjadi empat kali seminggu.

Baca juga: Tak lama lagi, rute Solo-Kuala Lumpur dibuka via Malaysia Airlines

"Kalau sekarang kan Rabu dan Minggu, untuk bulan depan akan ditambah menjadi empat kali dalam seminggu, yaitu Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu," katanya.

Ia mengatakan untuk segmentasi pasar yang disasar lebih banyak, di antaranya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan perjalanan umrah.

"Jadi bukan hanya wisatawan, tetapi memang prediksi kami perjalanan wisata ini yang memberikan kontribusi tertinggi," katanya.

Baca juga: Asita berharap wisatawan China akses wisata budaya

Sebelumnya, Duta Besar Malaysia Untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar optimistis dengan rute penerbangan Solo-Kuala Lumpur mengingat Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata favorit warga di negaranya.

"Kami menilai perkembangan ekonomi di Kota Solo cukup pesat, seperti pembangunan infrastruktur, kemudian ada KA Bandara, makanya kami juga membuka rute Kuala Lumpur-Solo," katanya.

Ia mengatakan Kota Solo sudah melekat di hati warga negara Malaysia, apalagi tempat religius atau napak tilas Wali Songo yang ada di Jawa Tengah menjadi daya tarik tersendiri.

"Selain wisata religi, kegiatan atau aktivitas yang sering dilakukan wisatawan Malaysia saat berkunjung ke Solo adalah belanja dan kulineran. Kami melihat potensi Solo untuk menawarkan tempat wisata cukup tinggi," katanya.

Baca juga: Arus penumpang turun, Angkasa Pura I bakal buka rute Solo-China
 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019