Cirebon (ANTARA News) - Kaswanata (56), staf Pelayanan Publik Perum Bulog Sub Divre Indramayu, dirampok kawanan begal bermotor di ruas jalan Desa Tanjungkerta, Kecamatan Kroya, Kab Indramayu, Senin malam, sekitar pukul 20.15 WIB sehingga merelakan Rp400 juta uang setoran beras miskin (raskin) melayang. Selain kehilangan uang milik Perum Bulog, korban warga warga Jalan Kapten Arya, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu itu yang sebenarnya Selasa (1/7) memasuki pensiun itu, mengalami luka bacok serius akibat sabetan celurit pada tangan kanannya hingga harus dijahit 17 jahitan. Menurut Kasub Divre Bulog Indramayu, Surasno, di Indramayu, Selasa, perampokan itu bermula saat Kaswanata seperti biasa mengambil uang tagihan pembayaran raskin di beberapa kecamatan di wilayah Indramayu barat, setelah sebelumnya sejumlah kecamatan menyatakan siap untuk ditagih. Kaswanata kemudian mulai mengambil uang pembayaran raskin dari Kecamatan Patrol kurang lebih Rp 112 juta, lalu Kecamatan Kandanghaur sekitar Rp 118 juta, Kecamatan Sukra Rp 116 juta, dan Kecamatan Bongas Rp 54 juta. Setelah mengambil uang dari empat kecamatan itu, Kaswanata melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Kroya untuk kembali mengambil tagihan dengan menumpang motor ojeg milik Maman Wasman (42), warga Desa Gabuskulon Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu yang sudah menjadi langganannya sejak awal 2007. Saat berboncengan dengan motor nopol E-4748-RC itu di ruas jalan Desa Tanjungkerta, tanpa diketahui keduanya dibuntuti oleh dua orang yang juga menggunakan sebuah sepeda motor. Surasno menjelaskan, tiba-tiba saja dua orang yang mengenakan helm langsung menendang motor yang ditumpangi Kaswanata dan Maman hingga keduanya terjatuh. "Setelah terjatuh, Kaswanata berusaha untuk mendekap uang Rp 400 juta yang dibungkus dengan kantong plastik, namun para perampok membacokkan clurit ke tangan kanan Kaswanata sehingga kantong uang bisa dibawa kabur," katanya. Kaswanata yang mengalami luka parah segera melaporkan peristiwa itu ke petugas di Mapolsek Gabuswetan, setelah itu dia segera dilarikan ke RSUD Indramayu untuk mendapat pengobatan. "Kami telah melaporkan kejadian tersebut kepada Bulog Jabar. Hingga kini, pihaknya belum mengetahui tindakan yang akan diberikan kepada Kaswanata. Namun jika dari hasil pemeriksaan terbukti peristiwa itu akibat kelalaian, maka Kaswanata diharuskan untuk menggantinya," katanya. Menurut Surasno, selama ini Kaswanata tidak memiliki catatan buruk dalam tugas yang dijalankannya, sehingga hari ini yang menjadi hari pensiunnya harus ditutup dengan kejadian yang tragis. Kapolres Indramayu AKBP Drs Syamsudin Djanieb, didampingi Kasat Reskrim, AKP Moh. Santoso, SIK, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya terus menyelidiki kasus perampokan tersebut dengan meminta keterangan dari para saksi. "Kami sangat sayangkan, korban tidak menghubungi polisi terdekat untuk meminta pengawalan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008