Tangerang, Banten (ANTARA) - Polresta Tangerang, Banten, menerjunkan sekitar 3.000 petugasnya untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 1 Desember 2019.

"Kami juga melibatkan unsur Satpol PP dan instansi lainnya agar selama tahapan pilkades berjalan aman dan lancar," kata Wakil Kepala Polresta Tangerang, AKBP Komarudin di Tangerang, Selasa.

Komarudin mengatakan pilkades digelar pada 153 desa namun terdapat 92 desa dalam wilayah hukum Polresta Tangerang dan selebihnya wilayah Polres Tangerang Selatan dan Polresta Tangerang, Polda Metro Jaya.

Ia mengatakan dalam pengamanan itu tidak saja petugas dari Polri tapi juga TNI dan unsur lain yang terlibat.

Namun Polresta Tangerang telah mengelar pengamanan pilkades dalam tajuk Operasi Gemilang Kalimaya 2019 di halaman gedung serba guna Puspem Kabupaten Tangerang.

Juga baca: Kapolda Metro pantau pengamanan pilkades serentak

Komarudin menambahkan pilkades 92 desa yang harus diamankan bukanlah jumlah yang sedikit maka diperlukan ribuan pasukan untuk mengamankan kontestasi politik tingkat desa itu.

Dia mengatakan jumlah petugas tersebut masih kemungkinan untuk ditambah karena mengingat potensi konflik pada suatu desa.

Sedangkan potensi kerawanan konflik pada pilkades umumnya lebih hebat daripada kontes politik level yang lebih tinggi.

Masalah tersebut karena perbedaan dukungan politik berinteraksi setiap hari yang disebabkan konsentrasi pada lingkup kecil yakni satu desa.

Polisi berharap pasukan pengamanan mempelajari wilayah tugas masing-masing dan mendeteksi potensi konflik. Demikian pula pasukan pengamanan untuk dapat memetakan potensi konflik agar tidak pecah dalam setiap tahapan pilkades.

Ia mengingatkan agar aparat pemerintah untuk dapat menjunjung tinggi netralitas sehingga pilkades berlangsung aman, lancar, jujur, dan adil tanpa ada kendala. 

Pewarta: Adityawarman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019