Jakarta (ANTARA) - "Touring" atau berkendara bersama-sama menempuh jarak tertentu merupakan kegiatan yang masih menjadi favorit pegiat dan pecinta otomotif ketika berkumpul bersama komunitas maupun sekadar melepas penat di tengah kesibukan.

Namun, untuk mobil klasik seperti Volkswagen (VW), apakah diperlukan treatment khusus pada saat touring? Didit Soedarto dari Volkswagen Indonesia Association (VIA), pada Sabtu di Jakarta, membagi beberapa tips touring menggunakan mobil pabrikan Jerman ini. Berikut ulasannya:

1. Periksa mesin dan oli
Hal pertama yang disarankan Didit adalah selalu memeriksa kesiapan mesin sebelum memutuskan touring.

"Kalau mesinnya bagus, maka endurance nya juga bagus dan lebih lama," kata Didit.

Menurut dia, dengan rutin memeriksa dan mengajak mobil klasik berjalan-jalan, akan membuat pengendara tahu apa kelemahan yang perlu diperbaiki.

"Kita harus membiasakan. Namanya mobil tua, sesering mungkin kita ajak touring, sesering mungkin kita melakukan persiapan, maka kita juga akan cepat tahu apa saja kelemahan mobilnya," tambah dia.

Selain itu, oli juga memerlukan perhatian khusus lantaran oli merupakan satu-satunya pendingin di mobil VW.

2. Perhatikan kabel dan bawa apar
Ketua Harian 1 VIA itu juga menyebutkan, komponen kelistrikan seperti kabel-kabel dan selang bensin juga harus diawasi.

"Kalau kompartemen mesin panas, mau tak mau mempengaruhi umur selang itu, jadi juga harus diperhatikan, karena volume bensinnya juga besar," papar Didit.

Selain itu, ia menambahkan, setiap pengendara juga harus menyiapkan alat pemadam kebakaran (apar) untuk berjaga-jaga ketika ada kebakaran di dalam mobil. Menurut Didit, setiap mobil umumnya sudah sedia apar.

"Jangan lupa bawa apar, itu harus, itu standar. Dan sebenernya secara internasional, mobil kita ini harusnya bawa apar sesuai ukuran dan ketentuannya," ujarnya.

3. ‎Cek bagian "kaki-kaki"
Tips ketiga adalah memeriksa kesiapan elemen "kaki-kaki", utamanya pijakan rem mobil.

"Bagian 'kaki-kaki', terutama rem. Rem harus juga dicek, apalagi sekarang kita lihat kan kalau di tol, (jalanan) turun naik. Maka dari itu, rem juga harus diperhatikan," jelas Didit.

4. ‎Perhatikan waktu istirahat mobil
Yang terakhir dan tak kalah penting bagi pengendara ketika melakukan touring dengan mobil klasik adalah selalu memperhatikan waktu istirahat mobil.

"Normalnya, kita biasanya (istirahat) setiap empat jam (perjalanan)," kata Didit.

Namun, menurut dia, tiap pengguna VW memiliki kebiasaan yang berbeda ketika menentukan waktu istirahatnya, tergantung dari jenis mesinnya, apakah standard atau sudah customized, karena memiliki tingkat ketahanan yang berbeda.

Untuk mesin standar VW, Didit menyarankan pengendara untuk "menarik-ulur" dan memberikan rehat bagi mesin mobil agar tidak cepat rusak.

"Kita mesti tarik-ulur. Kalo mesinnya dipaksa kan nanti malah mesinnya jebol, kan sayang," tutupnya.

Baca juga: Touring Kemerdekaan 2019 bangun kebersamaan warga Borneo
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019