Yang berlatih itu Skuadron Udara 11. Hari ini memang sedang ada latihan pengeboman, latihan profisiensi
Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Fajar Red Wolf Adriyanto menyatakan bom latih P100 yang jatuh dan menancap di lahan perkebunan tebu warga di Desa Bago, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat, sudah diangkat dan dipindahkan.

“Bom P100 itu tidak ada bahan peledaknya, hanya untuk latihan akurasi titik pengeboman dari udara saja. Sudah dipindahkan ke AWR Pandanwangi,” katanya kepada ANTARA, di Jakarta, Jumat petang.

Baca juga: Bom latih TNI AU jatuh di perkebunan warga di Lumajang

Baca juga: Skuadron Udara I TNI AU latihan tempur di Biak

Baca juga: Pangkalan Udara TNI AU Manuhua gelar latihan penyergapan pesawat asing


Bom latih berbobot 125 kilogram itu bisa dipergunakan hampir semua pesawat tempur TNI AU, di antaranya EMB-314 Super Tucano, Hawk Mk53, dan Hawk 109/209, F-16 Fighting Falcon, dan Sukhoi Su-27/30 Flanker.

"Yang berlatih itu Skuadron Udara 11. Hari ini memang sedang ada latihan pengeboman, latihan profisiensi," katanya.

Ia menegaskan, “Dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa ataupun kerugian lain.”

Bom latih tanpa bahan peledak itu ditemukan di desa yang berdekatan dengan wilayah latih TNI AU alias Air Weapon Range/AWR Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, yang terhampar persis di tepi Samudera Hindia.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019