Harapan kami RBP tersebut menjadi inovasi berskala nasional dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat.
Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, telah membangun Rumah Baca Pantai (RBP) untuk menarik minat baca masyarakat, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa.

RBP atau yang disebut rumah pintar ini terletak persis di belakang Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, Jalan Haji Agus Salim, Tepi Laut, Tanjungpinang.

"RBP ini diresmikan dan mulai beroperasi sekitar bulan Juni tahun 2018 lalu," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Wan Samsi Selasa.

Bangunan RBP tersebut terbilang unik, karena di sekelilingnya di desain dengan konsep dinding kaca.

RBP ini juga berhadapan langsung dengan Pulau Penyengat sehingga para pengunjung dapat menangkap luas panorama keindahan laut, melihat aktivitas lalu-lalang kapal hingga rumah-rumah pesisir di sekitarnya.

Baca juga: Menristekdikti bagikan tiga kunci literasi yang perlu dikuasai

Baca juga: Pekan pustaka Palembang pamerkan naskah yang belum pernah dipublikasi


Fasilitas dan sarana yang dibutuhkan pengunjung pun sudah cukup lengkap, mulai dari perangkat lunak dan perangkat keras. Kemudian ada pula layanan kursi roda dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, serta fasilitas ruang khusus laktasi (menyusui) dan bermain anak.

Menurut Wan Samsi, saat ini pihaknya juga sedang berusaha menerapkan perpustakaan berbasis online agar bisa terhubung langsung dengan Perpustakaan Nasional.

"Harapan kami RBP tersebut menjadi inovasi berskala nasional dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat," katanya.

Jam layanan perpustakaan RBP ini dibuka sejak Senin hingga Sabtu, mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.30 WIB.

Dia turut menyampaikan secara umum jumlah pengunjung perpustakaan di Tanjungpinang sudah cukup baik. Bahkan dalam kurun waktu dua tahun terakhir tahun lalu kunjungan perpustakaan telah melebihi target

"Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat terutama generasi muda yang memanfaatkan RBP ini untuk membaca, sehingga lahir generasi yang cerdas dan berwawasan luas," tuturnya.*

Baca juga: Kaum muda harus bisa membuka usaha rintisan

Baca juga: NoMad Garut berjuang bangun kesadaran masyarakat membaca buku


Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019