Jakarta (ANTARA) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengadakan "All New Ertiga Tripventure" bersama rombongan pewarta dari Jakarta dengan rute Pabrik Suzuki Cikarang menuju Cirebon, Jawa Barat, guna menguji efisiensi bahan bakar Ertiga yang rata-rata mengonsumsi 6 liter bensin, pada Rabu (28/8).

Suzuki menyiapkan delapan All New Ertiga, terdiri empat unit bertransmisi manual dan empat unit bertransmisi otomatis, untuk menempuh jarak 184 km dengan titik akhir di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Setelah menempuh perjalanan, kendaraan peserta dinilai konsumsi bahan bakarnya dengan metode full-to-full, yakni dihitung dari posisi tangki penuh, kemudian diisi kembali. Jumlah liter yang diisi itu menjadi angka konsumsi yang dibagi dengan jarak tempuh.

Konsumsi bahan bakar terbaik untuk Ertiga transmisi manual tercatat 5,5 liter dengan rata-rata konsumsi BBM 33,45 kilometer/liter. Sedangkan untuk kategori Ertiga transmisi matic 6,2 liter dengan rata-rata konsumsi BBM 29,67 kilometer/liter.

Angka efisiensi bahan bakar itu diraih dengan cara berkendara umum, yakni menghidupkan AC selama perjalanan dan melewati lalulintas yang padat di Tol Cikampek.

Donny Saputra, Marketing Director 4Wheel PT SIS mengatakan kegiatan ini tidak sekadar jalan-jalan menggunakan Ertiga, atau mencoba mesin K15B yang irit bahan bakar, melainkan mempraktikkan cara berkendara yang eco driving.

"Pada kegiatan All New Ertiga Tripventure ini kami juga ingin mendukung program pemerintah dalam peningkatkan efisiensi energi bahan bakar lewat Eco Driving," kata Donny.

Donny kemudian menjelaskan beberapa cara untuk menghemat bahan bakar selama perjalanan, berikut ulasannya:

Akselerasi perlahan

Pemilik kendaraan sebaiknya tidak langsung menekan pedal gas terlalu dalam saat memulai perjalanan. Akselerasi yang perlahan sekitar 20 km/jam selama 5 detik saat mulai, akan mengurangi konsumsi bahan bakar sekitar 11 persen.

Kecepatan konstan

Mobil membutuhkan lebih banyak bahan bakar apabila pengemudi bersikap agresif, yakni terlalu sering berakselerasi dan deselerasi. Untuk menghemat BBM, pengemudi bisa menerapkan kecepatan konstan, meski sulit di lalulintas Jakarta yang macet, hal itu bisa diterapkan di tol luar kota.
 
All New Ertiga pada perjalanan dari Cikarang menuju Cirebon, Rabu (28/8). (ANTARA News/Alviansyah P)


Gunakan engine brake

Pengemudi dapat menggunakan engine brake atau melepas pedal gal secara positif untuk mengurangi laju kendaraan. Saat menggunakan engine brake, mesin akan menghentikan supply bahan bakar dan penggunaan bahan bakar menurun sekitar 2 persen.

Jangan biarkan mesin hidup terlalu lama

Membiarkan mesin hidup dalam kondisi diam atau idle selama 10 menit akan menghabiskan 130cc bensin. Untuk itu, panaskan mobil seperlunya saja, kurang lebih sekitar 3 menit, atau ketika jarum penunjuk suhu mesin sudah mulai bergerak.

Hindari kemacetan

Kemacetan selama 10 menit membuat konsumsi bahan bakar membengkak hingga 14 persen. Untuk itu, perhatikan aplikasi pemantau lalulintas untuk menemukan rute tempuh terbaik, dan perhatikan waktu perjalanan guna menghindari kemacetan.

Tekanan ban

Jangan anggap sepele tekanan ban, karena jika tekanan udara ban berkurang 50 kPa (0.5 kg/cm2) dari tekanan normal, akan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar sekitar 2 persen - 4 persen.

Perhatikan bobot barang bawaan

Donny menjelaskan ketika berkendara dengan membawa barang yang beratnya sekitar 100 kg, maka akan meningkatkan konsumsi bahan bakar sekitar 3 persen. Untuk itu, bawalah barang yang diperlukan secara bijaksana saat akan melakukan perjalanan.

"Ertiga sudah menggunakan platform Heartech, kira-kira 50kg lebih ringan, karena setiap 100kg mempengaruhi 3 persen bahan bakar," tutup Donny.




Baca juga: "Road Trip" singkat Cikarang-Cirebon bersama All New Ertiga

Baca juga: Suzuki optimis kuasai 11 persen pasar Cirebon melalui Ertiga

Baca juga: Ada Suzuki Ertiga berbahan bakar gas di India
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019