Sleman (ANTARA) - Kepulangan ratusan jamaah haji asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 25 SOC disambut tangis haru ratusan keluarga yang datang menjemput di Masjid Agung Sleman, Senin.

Ratusan orang yang merupakan keluarga dari para jamaah haji yang memadati kawasan Masjid Agung Sleman terlihat saling peluk dengan anggota keluarganya setelah usai doa.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman Ujang Sihabuddin mengy saat ini kondisi jamaah haji yang pulang dalam kondisi sehat.

"Dari kloter 25 ini tidak ada satupun yang tertinggal. Semua tiba di Tanah Air dengan selamat dan sehat," katanya.

Ia mengatakan, jamaah asal Sleman yang meninggal di Mekah berjumlah satu orang. Yaitu M Ismail Slemet (46), warga Banyuraden, Gamping yang tergabung dalam kloter 26 SOC yang meninggal karena sakit.

"Yang bersangkutan sudah dimakamkan di sana," katanya.

Ujang mengatakan, kloter 25 ini ada 114 jamaah laki-laki dan 140 jamaah perempuan. Termasuk delapan orang jamaah dengan menggunakan kursi roda dan empat orang jamaah menggunakan alat bantu tongkat.

Baca juga: 4.029 haji Debarkasi Batam tiba di Tanah Air

"Total ada 360 orang jamaah dan petugas yang tiba," katanya.

Ia mengatakan, untuk jadwal pemulangan kloter 26 SOC juga akan tiba pada Senin malam. Sedangkan kloter 27, 28 dan 29 dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa 27 Agustus.

"Total dari data jamaah haji di Sleman yang berangkat 1.409 orang jamaah," katanya.

Dari jumlah jamaah haji tersebut ada ratusan aparatur sipil negara (ASN) yang menunaikan ibadah haji.

Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman Suyono mengatakan pihaknya memberikan cuti kepada para PNS yang menunaikan ibadah haji selama 40 hari.

"Cuti diberikan terhitung dua hari sebelum keberangkatan sampai dua hari setelah pulang, karena biasanya di Tanah Suci hanya 36 hari," katanya.

Ia mengatakan, dari ratusan PNS yang berangkat haji tahun ini kebanyakan dari sektor pendidikan. Baik itu guru, kepala sekolah, maupun bagian tata usaha.

"Tahun ini sepertinya ASN yang berhaji meningkat. Kalau dari pendidikan itu tambah banyak mungkin karena sudah dapat tunjangan profesi," katanya.

Suyono meminta ASN yang diberikan cuti dapat masuk sesuai dengan jadwal cuti, karena waktu yang diberikan sudah cukup.

"Perkara nanti ada izin lagi akan kami lihat dulu, yang jelas jatahnya 40 hari ya, jangan tambah. Harus segera masuk kerja setelah cuti haji," katanya.

Baca juga: Jamaah haji kloter 10 asal Sulbar tiba di Makassar

Baca juga: 120 haji asal Belitung tiba di daerah asal

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019