Poso (ANTARA) - Pelaksanaan Festival Danau Poso (FDP) yang dijadwalkan berlangsung di tepian Danau Tentena, Kabupaten Poso, pada 26-31 Agustus 2019 ini harus bisa menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisaman) guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan perolehan devisa negara melalui sektor pariwisata yang merupakan sektor unggulan di daerah itu.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Jusman di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, mengatakan kegiatan itu sudah merupakan agenda tetap dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso dan juga Kementerian Pariwisata sehingga perlu didukung semua pihak.

Apalagi kawasan wisata tersebut berada di sekitar kawasan cagar biosfer Lore Lindu yang telah ditetapkan Unesco pada Tahun 1977 sebagai salah satu cagar biosfer di dunia.

Oleh karena itu,  kata dia, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu sangat mendukung Festivak Danau Poso, terutama untuk mengangkat kearifan lokal masyarakat yang ada di sekitar kawasan cagar bioesfer dan juga tentu sangat diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke seluruh wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah.

Jusman mengatakan Sulawesi Tengah  sangat kaya dengan objek wisata yang menarik dan unik, tidak sama dengan objek wisata di daerah lain, sehingga bisa menjadi pendulang devisa dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar jika dikelola dengan baik.

Danau Poso terletak di Kota Tentena, Kecamatan Pamona, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kata dia, menyimpan kecantikan yang tak kalah jika dibandingkan dengan danau-danau lain yang ada di Indonesia.

Danau Poso merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia setelah Danau Toba di Sumatra Utara dan Danau Singkarak di Sumatra Barat.

Danau Poso terletak di rute jalur utama Trans Sulawesi dari Tanah Toraja di bagian Selatan dan Gorontalo-Manado di bagian utara. Danau Poso terkenal dengan pasirnya yang berwarna kuning keemasan. Gelombang air di danau ini juga mirip dengan gelombang laut. Jika diperhatikan secara seksama, warna air di Danau Poso cukup unik.

Di bagian pinggir danau, air berwarna hijau dan terdapat perbedaan dengan warna air di bagian tengah danau yang berwarna biru.

Berada di ketinggian 657 meter di atas permukaan laut, danau dengan luas seluas 32.000 hektare itu membentang luas dari utara ke selatan dan mempunyai kedalaman mencapai 510 meter.

Bersantai di kala senja di Danau Poso merupakan kegiatan wajib ketika berkunjung ke danau yang di sekitarnya terdapat perbukitan yang ditanami cengkeh..

Dari Kota Palu, Danau Poso dapat dicapai setelah menempuh jarak sekitar 283 km dengan estimasi waktu perjalanan darat sekitar 8 jam. Jika berangkat dari Kota Poso, Danau ini berjarak 56 km dan dapat ditempuh kurang lebih selama 1,5 jam.

Baca juga: Menhub sebut bakal ada transportasi massal dari BIY ke Borobudur

 

Pewarta: Anas Masa
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019