Padang, (ANTARA) - Sebanyak enam tim nagari bakal mengikuti Liga Desa Nusantara seri Sumatera Barat yang digelar di Kanagarian Kubang Kabupaten 50 Kota pada 11 September hingga 15 September 2019

Koordinator Wilayah Liga Desa Nusantara 2019 Renold Fadhli di Padang, Selasa mengatakan satu tim terbaik dari seri Sumbar ini akan maju ke tingkat nasional yang digelar bulan Oktober di Sidoarjo.

Keenam tim yang mengikuti Liga Desa Nusantara 2019 adalah Nagari Kubang Kabupaten Limapuluh Kota, Nagari Taram Kabupaten Limapuluh Kota.
Kemudian Nagari IV Koto Hilie Kabupaten Pesisir Selatan, Nagari Padang Gantiang Kabupaten Tanah Datar, Nagari Talang Kabupaten Solok dan Nagari Katapiang Kabupaten Padang Pariaman.

Mereka telah menjalani kompetisi di tingkat kabupaten dan berhasil keluar sebagai tim terbaik. Selanjutnya mereka akan bersaing di Liga Desa Nusantara tingkat provinsi.

"Total ada 80 tim yang berkompetisi, setiap kabupaten ada 16 tim kenagarian yang bersaing menjadi yang terbaik dan maju ke tingkat Sumatera Barat. Dalam seri Sumbar mereka akan dibagi dua grup dan menjalankan sistem setengah kompetisi. Kami telah melakukan pengundian grup," katanya.

Ia mengatakan untuk Grup A dihuni oleh Nagari Kubang, Nagari Talang dan Nagari IV Koto Hilie.Sementara itu, Grup B ditempati Nagari Taram, Nagari Ketaping dan Nagari Padang Ganting.

"Tim terbaik dari Sumbar akan ditunggu tim dari Banten dan Bali di Grup C untuk seri nasional. Kita ingin tim yang mewakili Sumbar merupakan tim terbaik," katanya

Ia mengatakan saat ini memang belum banyak yang mengikuti Liga Desa Nusantara 2019. Dari 19 kota dan kabupaten yang ada kegiatan ini hanya digelar di lima kabupaten yakni Pesisir Selatan, 50 Kota, Padang Pariaman, Solok dan Tanah Datar.

"Ini sesuai instruksi Kementerian Desa. Semoga tahun depan jumlahnya lebih banyak lagi," katanya

Sementara itu, perwakilan Asprov PSSI Sumbar Syahrul Gafar mengatakan dengan digelarnya Liga Desa ini meningkatkan persepakbolaan di Sumatera Barat.

Dirinya berharap perwakilan Sumbar di tingkat nasional dapat bersaing dengan tim lainnya.

"Dengan adanya turnamen ini bisa menciptakan bibit-bibit sepakbola dari desa atau Nagari. Kami meminta tim peserta menjaga sportivitas sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar hingga akhir," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019