Jakarta (ANTARA) - Penyanyi campursari Didi Kempot yang saat ini populer dengan julukan "Godfather of Broken Heart" akan tampil meramaikan "Konser Kebangsaan" dan "Pemberian Apresiasi 74 Ikon Prestasi Pancasila" di Museum Pabrik Gula Tjolomadu, Surakarta, Senin malam.

Didi Kempot akan tampil menyanyikan dua tembang andalannya yakni "Sewu Kutho" dan "Layang Kangen", menjelang penghujung acara.

Baca juga: Didi Kempot "goyang" Kementerian Sosial

Baca juga: "The Lord Didi" tetap percaya diri walau K-Pop merajai industri

Baca juga: Gogon meninggal usai manggung bersama Didi Kempot


"Konser Kebangsaan" dan "Pemberian Apresiasi 74 Ikon Prestasi Pancasila" selain menampilkan Didi Kempot dan beberapa penyanyi lainnya, juga dilakukan pemberian apresiasi terhadap 74 orang warga negara Indonesia (WNI) yang terpilih sebagai ikon prestasi Pancasila.

Nama Didi Kempot, populer kembali akhir-akhir ini dan dirinya menjadi idola anak-anak muda yang menamakan dirinya jomblo. Didi Kempot sebelumnya pernah populer sebagai penyanyi campursari pada era tahun 1990.

Namun, di luar perkiraan publik, penyanyi yang selalu tampil menggunakan blangkon ini mampu lahir kembali atau "reborn" dan menjadi idola anak-anak muda dengan mengusung julukan "Godfather of Broken Heart".

Penyanyi lainnya yang tampil pada "Konser Kebangsaan tersebut adalah Daniel Novianto yang menyanyikan lagu "Sepasang Mata Bola", Wizzy menyanyikan lagu "Nyiur Hijau", serta Sruti Respati menyanyikan lagu "Bengawan Solo".

Kemudian kelompok paduan suara Voca Erudita Choir, menyanyikan beberapa lagu secara medley yakni "Kopral Jono", "Sersan Mayorku", "Halo-Halo Bandung", dan "Maju Tak Gentar". Voca Erudita Choir dengan featuring Wizzy juga menyanyikan lagu "Tanah Airku".

"Konser Kebangsaan" dan "Pemberian Apresiasi 74 Ikon Prestasi Pancasila" itu, akan dihadiri para deputi dan sekretaris utama BPIP, serta tamu undangan lainnya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019