Jakarta (ANTARA) - Seluruh staf KBRI Ankara, baik WNI maupun warga Turki, membuka lapak jajanan pinggir jalan dengan tema Tombo Kangen: KBRI Streetfood untuk merayakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.

Dalam acara "Gebyar Kemerdekaan" yang diselenggarakan KBRI Ankara, Sabtu (17/8), masing-masing kelompok staf membuka lapak jajanan dengan beragam sajian kuliner berbeda, mulai dari "Angkringan Djogja", "Bakso Mie Ayam Pejambon", "Rujak Seger", sampai "Nasi Kuning dan Es Buah".

“Sebenarnya sih setiap hari kita melayani WNI sebaik mungkin. Tetapi kali ini kita mencari ekspresi melayani yang berbeda. Kebetulan banyak yang suka masak, jadi kita putuskan tahun ini kita ingin melayani dengan menyuguhkan jajanan pinggir jalan gratis buat warga. Ternyata seru," ujar Minister Counselor Fungsi Ekonomi KBRI Ankara Hikmat Moeljawan, yang juga Ketua Panitia Peringatan HUT RI tahun ini, dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Minggu.

“Seru banget. Benar-benar tombo kangen (pengobat rindu) ini makanannya dan suasananya. Keren KBRI”, ujar Hanif Fauzan Abshari, mahasiswa Indonesia di Erciyes University yang hadir dalam acara tersebut.

Kegiatan Gebyar Kemerdekaan di Wisma Duta Besar KBRI Ankara kali ini dihadiri sekitar 500 warga negara Indonesia dan friends of Indonesia di Turki.

Selain suguhan makanan jalanan gratis oleh staf KBRI, kegiatan itu juga diisi dengan pertunjukan musik dan tari oleh Pasukan UNIFIL Garuda XXVIII-K serta masyarakat Indonesia di Turki.

Dalam acara "Gebyar Kemerdekaan", KBRI juga menyediakan puluhan hadiah mulai dari televisi, sepeda, hingga dua tiket gratis ke Indonesia.
 
Masyarakat Indonesia di Turki menghadiri acara "Gebyar Kemerdekaan" yang diselenggarakan KBRI Ankara untuk memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2019). (KBRI Ankara)


KBRI juga memberikan kesempatan kepada WNI di Turki untuk mengikuti bazar dimana mereka bisa berjualan.

Berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia dijual dari masyarakat untuk masyarakat. Mulai dari tempe dan tahu, kue-kue tradisional hingga perhiasan dan suvenir.

“Terima kasih ya sudah diberi kesempatan partisipasi. Ini pertama kali lho. Senang sekali dan sangat seru”, ujar Sri Kurniawati, perempuan Indonesia yang sudah menikah dengan WN Turki sejak 2012, yang berpartisipasi dalam bazar.

Terdapat sekurangnya 3.000 WN Indonesia di Turki. Sebagaian besar adalah pelajar. Mereka tinggal di berbagai kota di Turki.

Dalam kegiatan kali ini, selain menyediakan akomodasi bagi 65 pasukan Pasukan Garuda XXVIII-K UNIFIL yang hadir, KBRI juga menyediakan penampungan di Wisma Duta Besar bagi ratusan mahasiswa dari kota-kota lain di luar Ankara yang menyempatkan hadir dalam acara peringatan HUT RI.

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019