Karawang (ANTARA) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan solusi mengatasi kekeringan berupa pompanisasi mengalami kendala karena sumber air berkurang selama musim kemarau.

“Dinas Pertanian Karawang telah menyampaikan penanganan kesulitan air pada musim kemarau bisa dengan pompanisasi. Tapi kendalanya, sumber airnya berkurang. Jadi bagaimana bisa melakukan pompa,“ kata Ketua HKTI setempat Indriyani, di Karawang, Sabtu.

Ia menyampaikan atas kendala yang dihadapi petani di lapangan dalam melakukan pompanisasi saat kemarau, maka perlu dilakukan pembangunan embung dan perbaikan saluran irigasi dari hulu sampai ke hilir.

“Sinergitas antara PJT II, BBWS dan pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan kekeringan yang dialami petani saat kemarau juga harus dioptimalkan,“ katanya.

Dinas Pertanian Karawang sebelumnya menyatakan kalau areal sawah seluas 11.732,25 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan sekitar Karawang sudah terkena dampak musim kemarau atau kekurangan air.

"Kalau kekeringan, belum ada sawah yang kekeringan. Yang ada, sawah kekurangan air," ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Karawang, Wawan Kuswandi.

Sesuai dengan pendataan dan laporan di lapangan, areal sawah yang kini sudah mengalami kekurangan air luasnya mencapai 11.732,25 hektare, tersebar di 12 kecamatan sekitar Karawang.

Areal sawah yang terdampak itu di antaranya areal sawah di Kecamatan Majalaya, Kutawaluya, Telagasari, Ciampel, Cilamaya kulon, Batujaya, Pangkalan, dan sawah yang tersebar di Kecamatan Cilebar.

Areal sawah di Kecamatan Pedes, Tempuran, Cilamaya Wetan, serta di Kecamatan Telukjambe Barat pada musim kemarau tahun ini juga sudah terkena dampak, yakni kekurangan air.

Menurut Wawan, untuk mengantisipasinya perlu dilakukan perbaikan irigasi dan pompanisasi. Pemanfaatan pompa bisa dilakukan dengan mencari sumber air di lapangan.

Baca juga: BPBD Karawang salurkan ribuan liter air bersih ke daerah kekeringan
Baca juga: Karawang bangun tiga penampungan air atasi kekeringan
Baca juga: Ribuan hektare sawah di Karawang kekeringan

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019