Puri Agung Tabanan berikan Tanda Kehormatan kepada Anggota BPK

Pewarta : Pande Yudha

Puri Agung Tabanan berikan Tanda Kehormatan kepada Anggota BPK

Puri Agung Tabanan memberikan Tanda Kehormatan atau Adi Luhung Pramana Parta kepada beberapa anggota BPK RI dan BPK Perwakilan Daerah Bali, diantaranya Prof. Harry Azhar Aziz (Anggota VI BPK RI) dan istri Dr Amanah Abdulkadir, Dori Santosa (Auditor Utama Keuangan Negara VI), dan Dr. Sri Haryoso Suliyanto (Kepala BPK RI Perwakilan Bali) di Puri Agung Tabanan, Minggu (13/6/2021). (FOTO Antara News Bali/Pande Yudha/2021)

Puri Agung Tabanan memberikan Tanda Kehormatan atau Adi Luhung Pramana Parta kepada beberapa anggota BPK RI dan BPK Perwakilan Daerah Bali, diantaranya Prof. Harry Azhar Aziz (Anggota VI BPK RI) dan istri Dr Amanah Abdulkadir, Dori Santosa (Auditor Utama Keuangan Negara VI), dan Dr. Sri Haryoso Suliyanto (Kepala BPK RI Perwakilan Bali).

Tanda kehormatan berupa pin, medali, buku dan piagam tersebut diserahkan langsung oleh Raja Tabanan ke 24, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, lalu Pewaris Trah Ida Bhatara Sesuhunan Sri Nararya Kenceng itu menyerahkan salah satu Pusaka Keris Puri Agung Tabanan kepada Prof. Harry Azhar Aziz di Puri Agung Tabanan, Minggu.

Puri adalah sebagai pusat kebudayaan pada masanya, sedangkan Ida Tjokorda sebagai seorang raja diyakini memiliki keterhubungan spiritual oleh masyarakat. Itulah sebabnya sampai saat ini hubungan Puri dan Pemerintah serta masyarakat dalam budaya Bali tidak dapat dipisahkan, termasuk di Tabanan.

"Saya merasa gembira dan berbahagia dapat menghadiri dan menyaksikan langsung kegiatan ini, mengingat acara ini merupakan peristiwa budaya adi luhung dan dilaksanakan di Puri Agung Tabanan serta diserahkan langsung oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan," ujar Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, mengapresiasi.

Baca juga: BPK Bali: Pengelolaan Keuangan Pemkab Tabanan baik meski COVID-19

Ia berharap kehadiran Anggota BPK RI dalam kekerabatan Puri secara langsung ataupun tidak langsung akan ikut bersama-sama membangun peradaban Tabanan yang unggul demi kemajuan di Kabupaten Tabanan.

Sementara itu, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan mengatakan sebelum zaman penjajahan, Puri Agung Tabanan merupakan pusat pemerintahan di Tabanan dan tempat raja menjalankan pemerintahan. Puri Agung Tabanan memiliki hubungan yang harmonis dengan Pemkab Tabanan sebagai pusat pemerintahan di Tabanan dalam pelestarian warisan budaya adi luhung.

"Sesuai peran dan fungsinya masing-masing selalu beriringan dan memiliki hubungan yang harmonis satu sama lain, apalagi Puri Agung Tabanan mempunyai kedudukan historis yang istimewa. Tidak saja sebagai pusat sosial budaya, tetapi dalam sejarahnya Raja Tabanan-lah yang mendirikan atau melahirkan wilayah Tabanan," katanya.

Ia berharap hubungan yang harmonis ini tetap terjaga untuk bersama-sama membangun Tabanan melalui jalinan hubungan yang harmonis dengan Puri Agung Tabanan.
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali