Denpasar (Antara Bali) - Akademisi Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Prof Dr I Nengah Duija mengharapkan masyarakat yang mempublikasikan pesan atau berita melalui media sosial harus positif.
"Saya berharap kepada warga masyarakat untuk memposting pesan yang bersifat positif, sehingga mampu memberikan media pencerahan bagi bangsa dan negara," kata Duija pada pembukaan seminar nasional "Eksistensi Ilmu Komunikasi Hindu dalam Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Era Global" di Kampus Pascasarjana IHDN Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kehadiran media sosial, seperti facebook, twitter dan path termasuk juga media massa sangat menentukan keberlangsungan bangsa dan negara.
"Saat ini kehadiran media sosial tersebut memberikan ruang sangat terbuka kepada semua masyarakat untuk menyampaikan pesannya melalui postingan, baik pribadi maupun secara umum," ucap Duija yang juga Rektor IHDN Denpasar itu.
Menurut dia, tantangan tersebut dalam membaca berita di media sosial sangat beragam, karena media tersebut tidak ada batas, sehingga pesan tersebut juga ada bersifat positif dan negatif.
"Saya berharap kepada warga masyarakat dalam memposting pesannya mengikuti kaidah dan norma-norma yang berlaku. Meski media sosial, namun tidak terlepas dari aturan, khususnya saya melihat dari aturan hukum di Indonesia," ucap alumni Universitas Udayana.
Ia berharap dalam komunikasi di media sosial harus memperhatikan norma-norma atau aturan, sehingga tidak sampai menyinggung seseorang. Sebab banyak kasus postingan yang dibuat warga bisa dijerat dalam undang-undang.
"Oleh karena itu saya berharap warga masyarakat mampu memanfaatkan media sosial untuk kepentingan umum dan mempersatukan antarmasyarakat, baik secara lokal maupun hubungan internasional," katanya. (WDY)
Akademisi IHDN Harapkan Warga Posting Pesan Positif
Selasa, 30 Agustus 2016 10:54 WIB