Seoul (Antara Bali) - Memotret untuk kemudian menempatkannya secara
digital sudah jadi kebiasaan usang bagi orang-orang Korea Selatan yang
kini biasa mengambil foto pada level lebih maju dengan memotret diri
sendiri secare tiga dimensi (3D) yang juga dilakukannya untuk bayi-bayi
dan binatang peliharaan mereka.
"Saya sungguh menginginkan gambar
3D putra saya untuk diitunjukkan kepada dia ketika dia sudah besar
nanti yang tidak bisa saya lakukan saat ini," kata wanita berusia 31
tahun bernama Lim Su-jung.
Bersama anaknya yang berusia dua
tahun, Lim berselfie di sebuah studio foto di Seoul milik Ioys, sebuah
perusahaan percetakan foto 3D yang diluncurkan pada 2014 dan membuka
cabang kelimanya di Korea Selatan Sabtu ini.
"Dia (anaknya) sedang lucu-lucunya," kata Lim.
Untuk
memotretnya, Lim meletakkan bayinya itu pada sebuah booth di mana lebih
dari 100 kamera secara simultan mengabadikan si balita dari berbagai
sudut.
Pencetakan dilakukan di sebuah pabrik di Seoul di mana
foto-foto membentuk cetak biru digital untuk sebuah mesin yang
menghasilkan gambar berukuran tinggi 5 cm sampai 30 cm dengan
menggunakan sekitar 1.000 lapisan bubuk gipsum.
Harga untuk foto 3D ini mulai dari 110.000 won (Rp1,1 juta) dan bisa tiga kali lebih mahal dari itu.
"Yang
mengunjungi studio kami mulai dari sepasang kekasih, keluarga, bayi
sampai binatang peliharaan," kata Lee Si-cheon, asisten manajer di Ioys.
"Dan beberapa orang yang mencintai dirinya sendiri." (WDY)
Selfie Sudah Kuno, Orang Korea Kini Pilih Foto 3D
Minggu, 7 Agustus 2016 14:40 WIB