Jakarta (Antara Bali) - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menyarankan mereka yang besok malam
ingin mengamati bintang-bintang dalam Galaksi Bima Sakti memilih tempat
yang minim cahaya untuk melakukan pengamatan.
Warga yang tinggal di perkotaan bisa melihat langit malam di daerah pinggiran kota yang belum banyak lampu.
"Kalau
berhasil dapat tempat seperti itu, langit cerah, kita bisa lihat
Galaksi Bima Sakti dengan ratusan bintang dari utara ke selatan," katanya saat dihubungi Antara News, Jumat.
Ia
menambahkan di Sumedang, Jawa Barat, bisa mengamati bintang-bintang di
langit malam menggunakan teleskop yang ada di Loka Pengamatan Dirgantara
Sumedang.
LAPAN mengajak masyarakat sejenak mematikan lampu pada
Sabtu malam pukul 20.00-21.00 untuk menikmati bintang-bintang di langit
malam dalam kampanye "Malam Langit Gelap" yang dilaksanakan guna
memperingati Hari Keantariksaan pada 6 Agustus.
Pada waktu itu,
pengaruh cahaya matahari sudah menghilang dan langit memasuki malam
gelap, sehingga orang-orang yang berada di lokasi minim cahaya dapat
menikmati taburan bintang di langit malam.
Thomas memperkirakan
kalau besok langit cerah, warga akan bisa melihat rasi bintang Scorpio,
bintang besar Antares serta Planet Mars dan Saturnus yang berada di
dekat bintang tersebut dengan mata telanjang.
Di langit bagian
selatan, akan terlihat rasi Salib Selatan yang biasa digunakan untuk
menentukan arah, dan di sebelah utara akan tampak rasi bintang Cygnus
bentuknya seperti angsa. (WDY)
Tempat yang Disarankan Untuk Mengamati Bima Sakti
Jumat, 5 Agustus 2016 16:45 WIB