Jakarta (Antara Bali) - Ekonom DBS Bank menyatakan, kembalinya
perekonomian Indonesia ke tren positif setelah tumbuh 5,04 persen di
triwulan IV 2015 harus dipertahankan dengan konsistensi pemerintah
merealisasikan belanja fiskal pada 2016.
Ekonom DBS Bank Gundy Cahyadi, menanggapi rilis Badan Pusat
Statitsik, di Jakarta, Jumat, mengatakan pertumbuhan ekonomi di triwulan
IV, dipicu sebagain besar oleh belanja fiskal di Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015, terutama belanja modal.
"Apakah dapat dipertahankan di kuartal pertama tahun ini ?
kuncinya masih di pemerintah agar pengeluaran fiskal mereka dapat lebih
tertata sepanjang tahun," kata Gundy.
Gundy juga melihat kemungkinan perekonomian di semester I 2016
akan lebih baik dibanding 2015, mengingat Idul Fitri, yang merupakan
momentum konsumsi tinggi berlangsung pada semester I 2016.
DBS masih mempertahankan proyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.2 persen pada 2016.
Dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen pada
kuartal IV 2015, ekonomi Indonesia sepanjang 2015 tumbuh 4,79 persen
(year on year/yoy), kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers,
Jumat pagi di Jakarta.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memprediksi
pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV bisa menyentuh 5,0 persen atau
menjadi titik balik perekonomian sepanjang 2015. Pada tiga triwulan
sebelumnya, ekonomi Indonesia, masing-masing hanya tumbuh 4,71 persen,
4,67 persen dan 4,73 persen.
"Artinya,kita bisa keluar dari tren pelambatan pertumbuhan
ekonomi sejak beberapa tahun lalu," kata Bambang, akhir Desember 2015
lalu.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan pulihnya perekonomian pada
triwulan IV 2015 disebabkan konsumsi masyarakat yang telah membaik.
Bappenas menyatakan pulihnya ekonomi juga sebagian besar karena
percepatan realisasi belanja pemerintah yang memberikan daya ungkit
ekonomi bagi sektor riil.
"Konsumsi rumah tangga sudah pulih didorong inflasi yang
terkendali dan stimulus dari belanja pemerintah pada akhir triwulan
III," kata Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Kementerian
PPN/Bappenas Sidqy L.P Suyitno.
Capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 sebesar 4,79 persen
(yoy) berbeda sedikit dengan prediksi Bank Indonesia sebesar 4,8 persen
(yoy). (WDY)
Belanja Fiskal Buat Pertumbuhan Ekonomi di Akhir 2015 Membaik
Jumat, 5 Februari 2016 12:08 WIB