Jakarta (Antara Bali) - Sejumlah peternak yang tergabung dalam Sentra Peternakan Rakyat (SPR)
mengapresiasi Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang melakukan terobosan
membentuk SPR untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak di Tanah
Air.
"SPR merupakan program Kementerian Pertanian yang sudah
diterapkan di beberapa daerah. Alhamdulillah, dampak positif dari
program ini sudah kami rasakan," kata Ketua SPR Temayang di Bojonegoro,
Darwanto, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (5/1) malam.
Menurutnya,
SPR fokus melakukan transfer ilmu yang dibantu oleh Institut Pertanian
Bogor (IPB) untuk melatih masyarakat agar memiliki kemampuan tinggi
dalam beternak.
Ia menjelaskan, program SPR ini sangat penting
untuk mengenalkan para peternak mengenai kelembagaan, serta menjalankan
usaha ternak.
Dikatakan, jumlah peternak di Bojonegoro sudah meningkat, dari awalnya hanya 9 orang, kini sudah menjadi 100 orang.
Hal
senada diungkapkan Ketua SPR Betung di Banyuasin, Suroso, yang
mengatakan bahwa sebelumnya para peternak tidak mengerti mengenai pakan
ternak, perkawinan melalui inseminasi buatan, dan beberapa hal penting
terkait masalah ternak.
"SPR sangat membantu peternak di
Banyuasin. Masyarakat awalnya tidak tahu mengenai masalah kesehatan
ternak, apalagi masalah kawin suntik. Tetapi melalui Gugus Perwakilan
Pemilik Ternak (GPPT), kita sering mengadakan pertemuan langsung,
memberikan pengarahan, dan mengajarkan mengenai usaha ternak," kata
Suroso.
Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian, Muladno menjelaskan, SPR merupakan program yang
ditujukan untuk melakukan penataan ternak sekaligus peternak. Program
ini memiliki tujuan yaitu mewujudkan usaha peternakan rakyat dalam suatu
perusahaan kolektif yang dikelola dalam satu manajemen, meningkatkan
daya saing usaha peternakan melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran,
dan penguatan keterampilan peternakan rakyat.
"Program ini
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak
rakyat, dan meningkatkan kemudahan pelayanan teknis dan ekonomis bagi
peternak rakyat," kata Muladno.
Ia menambahkan, SPR sudah diuji
coba di 11 titik lokasi SPR yaitu Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan
Kalimantan Selatan. Uji coba ini telah sukses dilaksanakan dan akan
direplikasi di beberapa daerah. (WDY)
Program SPR Kementan Tingkatkan Kesejahteraaan Peternak
Rabu, 6 Januari 2016 8:31 WIB