Pemerintah Badung Dukung Pelestarian Ekosistem Satwa Tukik

Kuta (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendukung upaya pelestarian ekosistem tukik yang merupakan satwa yang dilindungi agar tidak mengalami kepunahan dikemudian hari.

"Upaya ini akan kami dukung sepenuhnya guna menjaga pelestarian satwa yang dilindungi itu," kata Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka di Kuta, Rabu.

Pihaknya meminta dalam upaya tersebut menjadi tanggung jawab bersama dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) agar satwa tersebut terus berkembangbiak.

Dengan adaya dukungan, partisipasi dan komitemn dari semua stakeholders dan para pelaku usaha diharapkan dapat memberi kontribusi dalam menyelamatkan satwa itu.

"Kabupaten Badung telah meletakkan upaya pelestarian lingkungan dan budaya sebagai salah satu dari lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Badung sudah melakukan pelepasan tukik dalam rangka pelaksanaan program CSR Bank BRI Denpasar yang betemakan "Indonesia Lestari" di Pantai Kuta (8/12).

Ia menyampaikan pemanfaatan dana "coorporate social responsibility (CSR)" Bank BRI Denpasar melalui kegiatan pelepasan 250 ekor tukik dan penyu di Pantai Kuta sangat tepat karena daerah itu menjadi tujuan wisatawan internasional.

Dengan upaya ini diharapkan akan dapat memotivasi atau menginspirasi segenap masyarakat termasuk wisatawan domestik maupun mancanegara untuk tergugah melakukan upaya konservasi dan menjaga kelestarian ekosistem dan lingkungan di wilayah itu.

Kegiatan CSR yang dilaksanakan bank BRI Denpasar dipandang sebagai upaya konkrit bank BRI Denpasar dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan (pro environment).

Selain itu, dalam kontek budaya lokal mencerminkan implementasi dari filosofi tri hita karana yakni terciptanya hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam dan lingkungan.

"Saya berharap kegiatan pelestarian ini dapat menjadi inspirasi komponen masyarakat lainnya sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan," ujarnya. (WDY)