Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali, Drs Ketut Sudikerta mengajak warga (krama) "Kawitan" Pasek Celagi untuk melaksanakan pengorbanan suci (yadnya) dengan tulus ikhlas agar persembahan suci kepada Tuhan Yang Maha dapat diterima dengan baik.
Wagub Sudikerta mengatakan hal itu ketika menghadiri kegiatan ritual berskala besar sekaligus melakukan persembahyangan bersama dengan Warga Pasek Celagi di Pura Kawitan Pasek Celagi di Banjar Pedahan Kaja, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Rabu malam.
Ia mengatakan, pengorbanan suci yang disertai dengan rasa bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan kerahayuan, keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan kepada masyarakat.
"Dalam sastra agama sudah diatur untuk tingkatan yadnya yakni utama, madya dan alit jadi yadnya yang dipersembahkan harus sesuai dengan kemampuan diri sendiri," ujar Wagub Sudikerta.
Ia mengharapkan agar dalam melaksanakan yadnya jangan sampai menjual harta sendiri atau meminjam, apalagi tidak memiliki kemampuan untuk mengembalikan, karena belum tentu dengan pengorbanan suci yang besar akan diterima baik oleh "Ida Betara".
Sementara itu, I Gede Darmawa selaku Ketua Paiketan Pasek Celagi Karangasem yang juga menjabat Kepala Biro Umum dan Protokol Provinsi Bali menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Wakil Gubenur Bali untuk menyaksikan kegiatan ritual sekaligus ikut melaksankan persembahyangan bersama masyarakat setempat.
Dengan kedatangan Wakil Gubernur Bali masyarakat dapat menyampaikan aspirasi langsung dan secara cepat bisa terealisasi.
Hal itu penting karena kedepan pihaknya masih mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan penataan halaman tempat suci agar lebih bersih dan rapi, harap I Gede Darmawa. (NWD)
Warga Lakukan Pengorbanan Suci Dengan Tulus Ikhlas
Kamis, 26 November 2015 9:54 WIB
Dalam sastra agama sudah diatur untuk tingkatan yadnya yakni utama, madya dan alit jadi yadnya yang dipersembahkan harus sesuai dengan kemampuan diri sendiri