Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana lewat Balai Wilayah Sungai Bali Penida, mendesak pemerintah pusat menebang pohon perindang yang sudah tua, di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk.
"Kami sudah mendesak pihak balai untuk segera menebang pohon yang sudah tua, karena ada pengguna jalan yang meninggal, akibat tertimpa cabang pohon tersebut," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, di Negara, Jumat.
Ia mengatakan, jika pemerintah pusat yang memiliki wewenang untuk menebang pohon tersebut tidak melakukan apa-apa, pihaknya akan melakukan sendiri dengan alasan mengancam keselamatan manusia.
Menurutnya, setelah kejadian seorang pengendara sepeda motor tewas akibat tertimpa cabang pohon perindang jalan, Pemkab Jembrana didesak segera menebang pohon yang sudah berusia tua.
"Selain lewat pesan pendek di SMS Centre Pemkab Jembrana, aspirasi warga itu juga disampaikan lewat media sosial. Kami harus tanggap terhadap keinginan masyarakat tersebut, karena memang pohon perindang yang sudah tua membahayakan," ujarnya.
Jika balai memberikan izin kepada Pemkab Jembrana untuk menebang pohon-pohon tersebut, ia mengaku, siap melakukannya.
Saat pohon-pohon tua sudah ditebang, ia minta ditanam pohon pengganti, namun dari jenis lain, bukan jenis trembesi yang ada saat ini.
Menurutnya, pohon trembesi tidak cocok dijadikan pohon perindang pinggir jalan, karena saat usianya sudah tua, ranting dan cabangnya lapuk sehingga mudah patah.(GBI)
Pemkab Jembrana Mendesak Pusat Tebang Pohon Tua
Jumat, 8 Mei 2015 16:40 WIB