Jakarta (Antara Bali) - Presiden RI Joko Widodo menunjuk Sofyan Djalil
sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Kerja
periode 2014-2019 setelah 34 menteri dan dua wakil menteri diumumkan di
Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.
Sebelum Sofyan adalah Chairul
Tanjung dan Hatta Rajasa yang menjabat posisi ini pada Kabinet Indonesia
Bersatu Jilid II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
2009-2014.
Mengutip berbagai sumber, pria kelahiran Aceh, 23 September 1953 ini
sebelumnya menjabat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada
Kabinet Indonesia Bersatu (2007-2009) dan Menteri Komunikasi dan
Informatika dalam kabinet sama (2004-2007).
Sofyan yang berasal dari keluarga sederhana di Peureulak, Aceh Timur
ini menyelesaikan Strata 1 pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia
(1984).
Lahir dari seorang ayah yang bekerja sebagai tukang cukur dan ibu
sebagai guru ngaji, membuat Sofyan kecil harus mencari uang dengan
menjual telur itik di daerahnya.
Setelah dewasa, suami dari Ratna Megawangi ini merantau ke Jakarta
demi perjuangannya dalam mengenyam pendidikan. Ia sempat menjadi penjaga
masjid dan kondektur metromini.
Sofyan yang pernah menjadi aktivis Pelajar Islam Indonesia ini
menempuh pendidikan master dua kali, yakni pada Universitas Tufts pada
1989 dan 1991, serta meraih gelar doktor di universitas sama pada 1993.
Hingga kini pria berusia 61 tahun ini menjadi dosen pada sejumlah
perguruan tinggi, antara lain Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran dan Fakultas Hukum UI, serta di Fakultas Ekonomi
dan Program Magister Manajemen UI.
Selain menjadi akademisi, Sofyan juga memiliki pengalaman kerja yang
sejalur dengan konsentrasi studinya, seperti Komisaris Independen PT
Kimia Farma (sejak 2003), anggota Badan Arbitrasi Pasar Modal Indonesia,
Konsultan Good Corporate Governance untuk sejumlah perusahaan negara
dan Anggota Tim Pakar, Departemen Kehakiman dan HAM RI. (WDY)
Sofyan Djalil Duduki Pos Menko Perekonomian
Minggu, 26 Oktober 2014 19:03 WIB