Denpasar (Antara Bali) - Ketua "Bali Tourism Board" (BTB) Ida Bagus Ngurah Wijaya mengeluhkan fasilitas infrastruktur jalan-jalan ke objek wisata di daerah kini kondisinya masih memprihatinkan.
"Insfrastuktur jalan raya menuju objek-objek wisata di Bali masih memprihatinkan. Karena promosi dengan kenyataan masih ada ketimpangan," katanya di Denpasar, Senin.
Pada acara pertemuan Komponen Pariwisata Bali dengan DPRD Bali itu, ia mengaharapkan kepada dewan untuk dapat segera menyikapi persoalan tersebut.
"Jika tidak segera dapat dicarikan pemecahannya, tentu akan berpengaruh terhadap kunjungan wisata ke Pulau Dewata. Terlebih persaingan wisata dengan negara tetangga kini cukup ketat," katanya.
Ia mengatakan, promosi pariwisata Bali ke luar negeri cukup gencar, bahkan melalui film yang dibintangi aktris Hollywood Julia Robert berjudul "Eat, Pray, Love (EPL)" memberi dampak pencitraan positif untuk Pulau Bali.
"Film EPL cukup membawa dampak yang luar biasa, walau film tersebut belum tayang di bioskop di seluruh dunia. Namun dampaknya sudah mulai dirasakan, yakni ada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali," katanya.
Dikatakan, dampak kepariwisataan Bali tidak hanya menjadi tanggungjawab pemangku kepentingan pariwisata saja, akan tetapi juga semua warga masyarakat di Pulau Dewata.
"Oleh karena itu kami berharap semua 'stakeholder' untuk memikirkan kelangsungan pariwisata Bali ke depannya lebih baik dan kunjungan wisatawan meningkat," kata Ngurah Wijaya.
Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Suwandhi mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak eksekutif, sehingga sarana dan prasarana menuju objek wisata, seperti jalan raya dan fasilitas lainnya diperbaiki.
"Kami akan menindaklanjuti, seperti apa yang disampaikan oleh para komponen pariwisata, agar infrastruktur objek wisata lebih ditingkatkan," kata politisi Partai Golkar itu.
Menurutnya, pariwisata adalah salah satu andalan Bali untuk dapat meningkatkan pendapatan perekonomian warga masyarakat. Karena sektor tersebut mampu menyerap industri kerajinan yang dikerjakan oleh masyarakat pedesaan.
"Maka dari itu, sektor kepariwisataan Bali harus bisa ditingkatkan, tentu harus diimbangi dengan infrastruktur yang diperlukan oleh wisatawan tersebut," kata Suwandhi.(*)