Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong gerakan Pramuka di Pulau Dewata mampu menggunakan metode pembelajaran yang aplikatif dan aktual sehingga dapat menarik minat anak-anak untuk menggemari gerakan itu.
"Gerakan Pramuka hendaknya dapat menjadi pelopor pemuda kita menyongsong masa depan yang lebih baik," katanya saat menyemangati para siswa serangkaian Hari Pramuka Ke-53 yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Ke-56 Provinsi Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Pramuka adalah wadah yang tepat bagi generasi muda untuk menempa diri, apalagi ke depan persaingan yang dihadapi dengan bangsa lain akan semakin ketat dan berat.
"Tidak ada jalan lain, kecuali mempersiapkan generasi kita dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, saya harapkan para pembina Pramuka kesungguhannya untuk membina dan membawa anak-anak kita agar memiliki optimisme dan semangat juang yang tinggi," ujarnya.
Pastika berpandangan lewat gerakan Pramuka menjadi tempat bagi siswa-siswi belajar tentang kedisiplinan, belajar menghadapi hidup dan tantangan, belajar agar memiliki semangat juang yang tinggi, serta belajar mencintai Tanah Air, bangsa, dan NKRI.
"Kalian merupakan tunas-tunas bangsa yang akan mengagungkan nama Bali, tunas bangsa yang kreatif, inovatif, dan optimisme untuk masa depan Bali yang lebih baik," katanya.
Di sisi lain, melalui peringatan Hari Pramuka, tambah dia, merupakan momentum untuk senantiasa memantapkan komitmen membangun gerakan kepanduan sebagai bagian integral dari pembangunan generasi muda Bali.
"Pendidikan kepramukaan sebagai pendidikan nonformal yang bertujuan membentuk karakter kepribadian pemuda harus mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat dan terus dimantapkan," ucapnya.
Pastika optimistis dengan sumber daya manusia yang berkualitas, maka Bali akan mampu bersaing dalam tatanan nasional dan global.
Pada peringatan Hari Pramuka tersebut diisi dengan berbagai atraksi seni dari siswa-siswi dengan memanfaatkan barang-barang bekas dan atraksi membuat menara, tandu, dan sebagainya dengan menggunakan metode tali temali. (WRA)
Pastika Dorong Gerakan Pramuka Gunakan Metode Aplikatif
Kamis, 14 Agustus 2014 19:33 WIB