Semarapura (Antara Bali) - Pemukiman masyarakat di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali sempat terkena air laut karena terjadi gelombang pasang sebagai akibat cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini.
"Namun gelombang pasang itu tidak sampai menimbulkan abrasi atau hal-hal yang tidak diinginkan," kata Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya pada hari Senin (11/8) kebetulan melintas di sekitar lokasi itu sempat memantau gelombang pasang air laut yang menggenangngi setinggi mata kaki.
Sementara kondisi di pantai sejumlah perahu dan peralatan nelayan sempat hanyut. Dan sejumlah perahu mengalami kerusakan.
Air laut yang sempat naik mengganggu aktivitas warga seperti berdagang.
Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika membenarkan air alut memang sempat masuk ke pemukiman penduduk di pinggiran pantai. Namun tidak terlalu membahayakan karena air laut tidak terlalu tinggi.
Bupati Suwirta mengharapkan warga masyarakat yang bermukim di pesisir lebih waspada dengan kondisi alam belakangan ini.
"Yang jelas kejadian seperti ini datangnya tidak bisa ditolak. Namun warga perlu antisipasi dengan lebih waspada agar tidak ada kerugian material atau yang lainya," ujarnya.
Pihaknya segera mendata kejadian ini, karena tidak langsung bisa diatasi dengan cepat. Dari data tersebut nantinya akan dibicarakan dengan Pemprov Bali apa yang harus dilakukan untuk menanggulanginya. (WDY)
Gelombang Pasang Genangi Pemukiman Pesinggahan Klungkung
Selasa, 12 Agustus 2014 11:49 WIB