Denpasar (Antara Bali) - Keluarga Korban menjemput dua jenazah Anah Buah Kapal (ABK) Bandar Nelayan, Andi Supriadi (33) dan Suherman (42) di ruang Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.
"Rencananya korban akan disemayamkan di Cirebon, Jawa Barat," kata seorang kerabat Andi, Taufik (29) di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan bahwa tidak mengetahui peristiwa tragis yang menimpa saudaranya tersebut sehingga saat mengetahui tewasnya Andi, pihak keluarga sontak terkejut.
"Tidak ada yang menyangka akan terjadi seperti ini, saya hanya pasrah saja," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak Kapal Bandar Nelayan belum memberikan pertanggungjawaban terhadap kecelakaan yang menimpa dua ABK tersebut sehingga dari pihak keluarga Herman dan Andi belum mendapat kepastian.
"Katanya ada asuransi sebesar Rp25 juta. Namun, belum tahu juga apakah itu langsung diserahkan ke keluarga atau harus melalui prosedur khusus," ujar Taufik.
Hal yang sama juga dikatakan kerabat Herman, Darno (48) menuturkan bahwa korban bekerja di Kapal Bandar Nelayan tersebut baru sekitar dua minggu.
"Sebelumnya korban hanya pengangguran dan ketika ada yang mengajaknya untuk bekerja sebagai penangkap ikan dia mengiyakan," ujarnya.
Darno menuturkan, sebelum berangkat untuk mengikuti kapal Bandar Nelayan, lanjut dia, korban sempat meminta izin kepada semua anggota keluarganya. Namun, hal tersebut menjadi hari terakhir pihak keluarga bertemu dengannya.
"Itu terakhir kalinya bertemu karena selama mereka di laut tidak pernah saling kontak," ujarnya.
Ia mengatakan, korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. "Istri korban ikut menjemput jenazah suaminya di RSUP Sanglah," ujar Darno. (WDY)
Keluarga Korban Jemput Dua Jenazah ABK Tenggelam
Kamis, 5 Juni 2014 6:27 WIB