Sampit (Antara Bali) - Penutupan Bandara H Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing massih berlanjut hingga hari ini karena perbaikan landasan pacu belum selesai.
Untuk penerbangan Boeing, kemungkinan sampai besok masih ditutup, kata Pelaksana Harian Kepala Bandara H Asan Sampit, Rudi Catur Wijanarko di Sampit, Rabu.
Seperti diketahui, sejak Senin lalu pihak Bandara H Asan Sampit menutup bandara untuk pesawat berbadan besar seperti Boeing akibat kerusakan landasan pacu. Aspal di titik 1500 hingga 1800 terkelupas sehingga harus diperbaiki karena bisa mengancam keselamatan penerbangan.
Meski begitu, aktivitas bandara tidak sampai lumpuh. Pesawat kecil jenis ATR dan MA-60 yang melayani rute perintis atau antar kabupaten/provinsi di Kalimantan, masih bisa beroperasi mengangkut penumpang seperti biasa karena pesawat jenis tersebut masih cukup dengan kondisi 1400 meter landasan pacu yang masih bagus.
Awalnya, penutupan sementara untuk pesawat besar rencananya hanya dilakukan dua hari. Ternyata, perbaikan kerusakan membutuhkan waktu yang lama dibanding perkiraan sehingga penutupan bandara terpaksa dilanjutkan.
"Informasi petugas di lapangan, perbaikan akan diselesaikan hari ini. Setelah itu akan dilakukan tes kekuatan, apakah hasil perbaikan mampu untuk didarati pesawat tipe Boeing," jelas Rudi.
Landasan yang mengalami kerusakan tersebut tahun ini memang sudah direncanakan diperbaiki, bahkan sudah dalam proses lelang. Namun ternyata, landasan rusak sebelum perbaikan dilakukan sehingga aktivitas penerbangan untuk pesawat besar terpaksa ditutup sementara.
"Untuk perbaikan ini dianggarkan Rp12 miliar. Tanah kita ini kan gambut jadi memang cepat tidak stabil. Idealnya tiap tahun harus dilakukan pelapisan aspal, tapi karena dana terbatas maka tergantung kondisi," ucapnya. (LHS)
Bandara Sampit Ditutup Karena Landasan Rusak
Rabu, 5 Juni 2013 12:16 WIB