Denpasar (ANTARA) - Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (REI) Bali melakukan digitalisasi pemasaran guna menggenjot penetrasi pasar hunian mencermati geliat ekonomi daerah yang tumbuh positif mencapai 5,78 persen hingga semester I-2025.
“Ini akan menjembatani pengembang dengan konsumen terkait kebutuhan properti yang sehat, legal dan mudah diakses,” kata Ketua DPD REI Bali Anak Agung Darma Setiawan di Denpasar, Bali, Jumat.
Menurut dia, saat ini tersedia sekitar 2.500 proyek hunian yang ditangani oleh para pengembang di bawah naungan asosiasi tersebut baik segmentasi rumah komersial dan subsidi.
Untuk komersial, lanjut dia, tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung dengan kisaran harga bervariasi hingga Rp2 miliar per unit termasuk vila dengan kisaran harga Rp5-6 miliar, menyesuaikan luas lahan dan bangunan.
Sedangkan rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tersebar di Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem, hingga Kabupaten Jembrana dengan harga sekitar Rp185 juta.
Konsumen, katanya, dapat mengakses laman reibali.com yang menampilkan detail hunian, dilengkapi nama pengembang, lokasi, hingga harga dan dapat langsung terhubung dengan pengembang melalui pesan berbasis aplikasi.
Selain itu, ada juga simulasi kredit pemilikan rumah (KPR) apabila membeli rumah dengan skema cicilan perbankan.
Sebelumnya sudah memiliki laman digital namun belum terkelola maksimal dan saat ini diaktifkan kembali dengan menggandeng situs daring jual beli properti tanah air yakni rumah123.com, katanya, menjelaskan.
Sementara itu, CEO rumah123 Wasudewan mengatakan saat ini lalu lintas kunjungan daring mencapai sekitar 11-12 juta kunjungan per bulan.
Hampir 95 persen kunjungan berasal dari wilayah Indonesia namun terkonsentrasi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta Jawa Barat.
Ia optimistis dengan ekspansi di Bali mengingat Pulau Dewata merupakan salah satu pasar properti potensial karena daerah tujuan wisata.
“Bali potensinya luar biasa dengan proyek perumahan yang luas dan bisa menangkap semua segmen,” ujar dia.
Baca juga: Wawali Denpasar: REI Bali Expo jadi langkah wujudkan rumah layak huni
Baca juga: REI Bali tawarkan 2.500 rumah genjot ekonomi daerah
Baca juga: REI Bali; pengelolaan Tapera harus transparansi
Baca juga: REI Bali terapkan satu rumah miliki satu pohon
