Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) menyebutkan sebanyak 22 negara telah mendaftarkan tim atlet dan ofisial untuk mengikuti Kejuaraan Anggar Asia (Asian Senior Fencing Championship) Bali pada 17–23 Juni.
"Kejuaraan ini bakal diikuti atlet-atlet peraih emas Olimpiade dari beberapa negara di Asia sehingga tentu sangat baik bagi atlet kita (di Indonesia) dalam meningkatkan pengalaman terkait teknik dan mental," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikasi Amir Yanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Negara-negara yang mendaftarkan untuk mengikuti kejuaraan tersebut berasal dari kawasan Asia, Australia, dan Oceania dengan total jumlah atlet yang terdaftar hingga saat ini mencapai lebih dari 400 orang.
Jumlah negara peserta kejuaraan tersebut kemungkinan akan bertambah karena ada negara yang belum mendaftar namun mengonfirmasi kesediaan untuk ikut berkompetisi.
Sedangkan persiapan untuk penyelenggaraan kejuaraan tersebut sudah mencapai lebih dari 80 persen termasuk aspek utama seperti arena pertandingan, sistem kompetisi, logistik, hingga akomodasi.
Amir menjelaskan, kejuaraan tersebut merupakan bentuk keseriusan Indonesia dalam memajukan olahraga anggar.
Melalui kejuaraan itu, kata dia, Ikasi mengajak dunia untuk melihat bahwa Indonesia bukan hanya kompeten dalam penyelenggaraan acara berkelas internasional, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.
Ikasi telah merancang kejuaraan tersebut dengan menggabungkan konsep olahraga dan pariwisata. Oleh sebab itu, pada acara pembukaan nantinya disuguhkan atraksi budaya Bali dan selanjutnya penyelenggara akan membawa peserta ke destinasi wisata yang ada.
Amir meminta dukungan semua pihak termasuk media masa untuk menyebarluaskan informasi terkait kejuaraan tersebut sebagai bagian dari momentum kebangkitan olahraga anggar Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Surono mengatakan selalu mendukung kegiatan atau kejuaraan yang digelar cabang-cabang olahraga, termasuk Kejuaraan Anggar Asia.
Ia menjelaskan, kejuaraan tersebut dapat menghidupkan kompetisi untuk atlet-atlet anggar di Indonesia di panggung yang bergengsi.
Surono menjelaskan, pada ajang Olimpiade sebelumnya, 50 persen medali emas dari cabang olahraga anggar diraih oleh atlet-atlet dari wilayah Asia. Artinya, kata dia, olahraga anggar di Asia menjadi pusat perhatian dunia sehingga kejuaraan di Bali mendatang tentu sangat bergengsi.
Surono menambahkan, kejuaraan mendatang juga menjadi momentum seleksi untuk atlet-atlet anggar Indonesia dalam rangka persiapan menghadapi SEA Games di Thailand pada Desember.
"Nanti akan kita ambil atlet-atlet terbaik untuk pelatnas SEA Games bahkan juga untuk persiapan ke Asian Youth Championship maupun Youth Olympic Championship," katanya.
Baca juga: PB IKASI targetkan prestasi atlet dalam Kejuaraan Anggar Senior Asia
Baca juga: Masyarakat bisa nonton gratis Kejuaraan Anggar Senior Asia di Bali
Baca juga: Indonesia gelar Kejuaraan Anggar Senior Asia di Nusa Dua
Baca juga: 21 negara ikuti Kejuaraan anggar senior Asia di Nusa Dua