Denpasar (ANTARA) - Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Bali, Satreskrim Polresta Denpasar dan Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap seorang penjaga rumah di Sesetan, Denpasar Selatan, Bali.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa, membenarkan peristiwa penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.
"Terkait pembunuhan di Denpasar Selatan, dua terduga pelaku sudah kami amankan di Jawa," katanya.
Sandy menyebutkan kedua terduga pelaku pembunuhan ditangkap pada Senin (26/5) di daerah di Pulau Jawa.
Namun demikian, Sandy belum mengungkap detail penangkapan itu, identitas kedua pelaku serta motif pembunuhan tersebut karena pelaku masih diperiksa oleh penyidik.
"Untuk motifnya dan lain sebagainya itu, ini masih didalami oleh penyidik," kata mantan Kabid Humas Polda NTT itu.
Baca juga: Polisi ungkap motif pembunuhan pengemudi online perempuan di Denpasar
Sebelumnya, seorang penjaga rumah bernama Ade Adriansah (54) ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan di Jalan Gurita IV, Sesetan, Denpasar Selatan.
Menurut data Polresta Denpasar, korban ditemukan tertindih balok kayu, tubuhnya terbakar dan terdapat banyak luka.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membeberkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa tragis ini.
Dia menyebutkan korban ditemukan dalam keadaan terlentang di kamar mandi.
"Tubuhnya terbakar ditimpa sepotong kayu yang sudah terbakar, terdapat beberapa luka pada kepala, pelipis dan terdapat luka tusuk di leher," katanya.
Berdasarkan data Polresta Denpasar, jasad Ade ditemukan saat seorang perempuan berinisial MN (36) dimintai tolong oleh temannya yang merupakan warga asing sekaligus pemilik rumah untuk mencari keberadaan korban.
Baca juga: Polisi ringkus 4 remaja begal di jalan by pass Ngurah Rai
MN diminta untuk mengecek kondisi Ade pada Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 08.00 Wita lantaran pria yang ditugaskan untuk menjaga rumah tersebut tidak merespons, meski sudah ditelepon berkali-kali.
MN yang mendapat informasi tersebut dari tuan rumah lantas mengecek ke lokasi sekitar pukul 20.00 Wita.
Saat sampai di rumah yang dimaksud, gerbang terkunci dari dalam dan ia tidak mendapat jawaban dari korban. Saksi lantas berinisiatif mengajak dua orang temannya untuk masuk ke dalam dengan cara memanjat.
Sampai di halaman, mereka terus memanggil-manggil nama Ade, tetapi tetap tak ada tanggapan. Mereka lantas melihat pintu kamar korban tak terkunci, dan masuk ke dalam rumah.
Saksi melihat ada asap dan api dari dalam kamar mandi korban.
Saat pintunya dibuka, ternyata Ade sudah dalam keadaan telungkup di lantai, ada api di seputaran tubuhnya dan di atas paha ada sebatang kayu. Temuan ini pun segera dilaporkan saksi ke Polsek Denpasar Selatan.
Polisi bersama petugas BPBD Kota Denpasar mengevakuasi jasad korban dan dibawa oleh Ambulans BPBD Kota Denpasar ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Ngoerah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.