Gianyar, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, memantau pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri Hindu 3 Blahbatuh, sebagai komitmennya dalam mendukung program pemerintah pusat.
"Pemkab Gianyar berkomitmen ikut mensukseskan program MBG ini, terlebih ini merupakan suatu langkah yang baik terhadap pemenuhan gizi anak didik kita,' kata Plt Sekdis Pendidikan Gianyar Gusti Ngurah Adnyana, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, di Gianyar, Selasa.
Ia menjelaskan, dengan gizi yang baik maka anak-anak bisa fokus dan memiliki daya tangkap yang baik dalam proses pembelajaran, serta akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas SDM di Gianyar.
Pelaksanaan makan bergizi gratis di Kabupaten Gianyar itu merupakan dukungan mensukseskan program pemerintah pusat, menekankan bahwa langkah tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pemenuhan gizi anak.
Semua sekolah di Gianyar akan mendapatkan Program MBG namun pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap tergantung kesiapan dapur-dapur MBG.
Baca juga: Bupati Gianyar tinjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Ngurah Adnyana menyampaikan bahwa untuk sekolah SMP Negeri 2 Blahbatuh dan SMP Negeri Hindu 3 Blahbatuh dapurnya atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berada di Jalan Selukat yang jaraknya kurang lebih 5 km dari sekolah. Dimana SPPG ini hanya melayani 2 sekolah saja dengan jumlah 1.557 peserta didik.
Petugas Sanitarian Dinas Kesehatan Gianyar I Nyoman Sukerena Pande menekankan, tugas utama Diskes dalam program MBG untuk memantau dari segi gizi dan hiegienis (sehat) makanan, dan terutama alat-alat yang dipergunakan.
Penyedia SPPG dalam bentuk yayasan atau catering harus memiliki standar baku mutu lingkungan. Khusus SPPG dalam bentuk yayasan, karyawan yang terlibat di dalamnya harus memiliki sertifikat kursus pembawa makanan dan juga pengolahan makanan.
“Sebelum pelaksanaan MBG, Dinas Kesehatan Gianyar membina yayasan atau katering yang melaksanakan program MBG memperhatikan kebersihan, dan juga menjaga kesegaran makanan yang diolah,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, terus memberikan arahan terkait awal mulai bahan makanan diterima, proses pengolahan, proses penyajian, sampai penyimpanan bahan makanan yang sesuai dengan standar.
Baca juga: Disdikpora: Dapur MBG pertama di Denpasar produksi 3.700 paket
“Akan ada survei ke lokasi SPPG setiap saat, karena kita ingin memantau seluruh jalannya pelaksanaan MBG ini sudah diterapkan sesuai standar atau belum,” tegasnya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Blahbatuh I Nyoman Gama menyampaikan, siswa tampak sangat antusias, senang, dan bangga menerima makanan yang diberikan oleh pemerintah melalui program MBG ini. 'Diharapkan program MBG ini, bisa berlanjut dan sukses demi memenuhi gizi anak-anak," katanya.
Salah satu siswa penerima MBG I Gusti Ngurah Komang Gita Hartawan kelas IX i SMP Negeri 2 Blahbatuh, mengungkapkan, makanan yang disajikan lumayan enak, dengan porsi yang mencukupi.