Badung (ANTARA) - Sebanyak 21 negara memastikan hadir mengikuti Asian Senior Fencing Championship atau Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025, kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) Firtian Judiswantara.
"Dan ada beberapa negara yang juga ikut dalam program retret," kata Judiswantara di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
IKASI memastikan jumlah ini akan terus bertambah hingga mendekati hari kejuaraan yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 17-23 Juni 2025.
"Target kami adalah seluruh negara Asia ditambah Australia, kalau menurut FCA ada 40 negara, dan mungkin bisa saja mendaftar di injury time, kurang 3 hari baru berangkat," kata Judiswantara.
Sebelum bertanding, pada 1-15 Juni 2025 seluruh atlet diikutsertakan dalam kamp pelatihan, salah satunya dari negara-negara pecahan Uni Soviet.
PB IKASI akan membawa para peserta ke Ubud untuk sekaligus melakukan latihan guna menyesuaikan dengan kondisi iklim di Bali.
"Mereka ibaratnya menyesuaikan iklim di Bali karena seperti di Rusia, di daerah Uzbekistan, Tajikistan itu musim dingin,” kata Judiswantara.
Kejuaraan itu akan diadakan di The Westin Resort Nusa Dua untuk memperebutkan medalidan poin tiket menuju Olimpiade Los Angeles.
Judiswantara menyebut atlet-atlet dari negara langganan Olimpiade seperti Hong Kong, China, dan Korea Selatan dipastikan bergabung.
“Dari 12 medali emas yang diperebutkan di Olimpiade Paris kemarin, enam medali emas itu diraih oleh negara-negara Asia, ada Hong Kong, ada China, ada Korea (Selatan), mereka akan ke sini yang enam orang itu, kemudian ada dua medali perunggu dan dua medali perak yang juga diraih orang Asia, mereka akan datang juga," tutup Judiswantara.